Suara.com - KPK akan memanggil ulang sejumlah wartawan untuk diperiksa terkait kasus dugaan korupsi Suryadharma Ali di Kementerian Agama periode 2010-2011 dan 2012-2013.
Menurut Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK, Priharsa Nugraha, pemanggilan ulang itu sebatas klarifikasi pada status keempat wartawan apakah sebagai peliput atau pemanfaat dalam Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Sebelumnya, KPK telah memanggil yang bersangkutan untuk diperiksa, namun bebera surat panggilan KPK dikembalikan karena beberapa alasan.
"Kemarin beberapa suratnya kembali, nanti akan dipanggil ulang untuk dikonfirmasi apa yang mereka ketahui. Kalau mereka dapat dari kemenag, bentuknya apa? liputan atau PPIH," kata Priharsa di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (12/5/2015).
Lebih lanjut Priharsa menjelaskan, dalam pemanggilan ulang tersebut, KPK tidak membuat kesimpulan mengenai status wartawan dan hanya mengklarifikasi apakah ada hubungan dengan kasus dugaan korupsi di Kementerian Agama.
Menurut pria yang akrab disapa Arsha tersebut, sejauh ini KPK telah memeriksa tiga poin penting yakni pemanfaatan kuota haji termasuk PPIH, katering, dan pemondokan.
Seperti diketahui, dalam kasus ini KPK telah menahan Suryàdharma Ali.
Bekas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu diduga melakukan korupsi dalam biaya perjalanan ibadah haji (BPIH), pengadaan pemondokan, transportasi, katering, serta pemberangkatan haji pejabat dan sejumlah tokoh dengan menggunakan dana masyarakat.
"Nanti akan dibandingkan apa jobdeskripsi dan statusnya. Kalau beda, ada penyalahgunaan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?
-
Eks Wakapolri Cium Aroma Kriminalisasi Roy Suryo Cs di Kasus Ijazah Jokowi: Tak Cukup Dilihat
-
Nasib 2 Anak Pengedar Narkoba di Jakbar: Ditangkap Polisi, 'Dilepas' Gara-gara Jaksa Libur
-
Mendiktisaintek: Riset Kampus Harus Bermanfaat Bagi Masyarakat, Tak Boleh Berhenti di Laboratorium
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah