Suara.com - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Roy Sparingga mengatakan bahwa hasil uji sampel dari beras plastik telah diserahkan ke pihak Kepolisian RI, di Jakarta, Senin (25/5/2015).
"Hasil uji sampel sudah kami berikan kepada Polri untuk ditindaklanjuti, namun hasilnya tidak bisa kami sampaikan," ujar Roy di kompleks istana kepresidenan, Jakarta.
Namun Roy menegaskan bahwa Badan POM hanya memberikan hasil uji laboratorium atas sampel beras yang disinyalir terbuat dari plastik itu, bukan memberikan rekomendasi. Roy mengatakan bahwa sampel beras tersebut diuji kandungannya apakah terdapat bahan material plastik.
Sebelumnya, warga dikagetkan oleh adanya temuan beras sintetis yang diduga kuat terbuat dari plastik dan disinyalir diimpor dari Cina.
Menyikapi masalah beras sintetis ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan bahwa kebenaran masalah isu beras plastik kini sedang dalam penelitian di laboratorium.
"Beras itu, sedang diuji di tiga laboratorium termasuk di Institut Pertanian Bogor (IPB) dan lab umum. Kita tunggu saja hasilnya," kata Jokowi di sela kunjungan kegiatan Car Free Day di Solo, Minggu (24/5).
Menurut Jokowi, isu beras plastik di Bekasi yang ditemukan oleh penjual bubur tersebut motifnya apa mencari keuntungan atau hal lain. Namun, hal ini tidak masuk logika karena harga beras palsu itu kabarnya lebih mahal dibanding beras asli. (Antara)
Berita Terkait
-
Dijamin Bukan Plastik, Beras Impor Aman Dikonsumsi
-
Bos Bulog Kebakaran Jenggot Soal Tudingan Beras Impor Plastik
-
Isu Beras Sintetis di Indonesia, Dirut Bulog Sebut Ada yang Sengaja Ganggu Stabilitas
-
7 Cara Membedakan Beras Asli dan Plastik, Beras Sintetis Viral di Medan, Jangan Sampai Keliru!
-
Heboh Beras Sintetis, Begini Respon Plt Mentan Arief Prasetyo
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB