Suara.com - Lima atlet pelatnas Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dipastikan tidak ambil bagian pada pesta olahraga Asia Tenggara SEA Games di Singapura pada 6-12 Juni mendatang.
"Limit mereka tidak cukup, artinya mereka tidak masuk dalam tim. Bukan ada perubahan, tapi memang karena limitnya. Mereka untuk mencapai medali di sana sulit," kata Manajer Tim Atletik Indonesia dalam SEA Games 2015 Paulus Lay di Jakarta, Rabu.
Lima atlet atletik yang tidak mengikuti SEA Games ke-28 itu adalah Yusak Refasi, Muhammad Quraisy, M. Hafis, Jelita Nara Idea, dan Irene Alisjahbana.
"Kami akan berangkat pada Selasa (2/6), seluruh atlet dan para pelatih," kata Paulus tentang 23 atlet PASI yang akan berlomba di Singapura.
Atlet-atlet PASI, kata Paulus, akan menghadapi persaingan ketat dari atlet-atlet Thailand dan Vietnam, yang telah mempunyai banyak pengalaman berlomba di kejuaraan internasional.
"Atlet paling muda kami adalah Emilia Nova yang akan turun pada nomor lari gawang 100 meter dan sapta lomba. Tapi mungkin dia akan lebih fokus pada lari gawang 100 meter," katanya.
Selain Emilia, atlet-atlet PASI yang akan berlomba untuk kontingen Merah Putih dalam SEA Games Singapura antara lain Hendro, Iswandi, Fadlin, Ridwan, Atjcong Tio Purwanto, Agus Prayogo, Triyaningsih, Rini Budiarti, Dedeh Erawati, dan Maria Natalia Londa.
Sebelumnya, Paulus mengatakan atlet-atlet pelatnas PASI tidak akan mengikuti lomba lari Jakarta International 10K 2015 yang akan digelar di Jakarta, pada Minggu (31/5).
"Mereka yang ikut dalam lomba Jakarta International 10K bukan atlet pelatnas. Atlet-atlet pelatnas harus fokus untuk SEA Games 2015 di Singapura. Kami akan berangkat pada 2 Juni ke Singapura dan perlombaan atletik akan dimulai pada 6 Juni," katanya.
Sebelumnya, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) memproyeksikan kontingen Indonesia mampu menyabet 46 medali emas yang berasal dari cabang tinju satu emas, anggar satu emas, judo satu emas, pencak silat empat emas, taekwondo satu emas, wushu empat emas.
Berikutnya atletik enam emas, kano tiga emas, rowing enam emas, renang lima emas, perahu naga (TBR) satu emas, ski air tiga emas, panahan satu emas, biliar dua emas, boling satu emas, berkuda dua emas, senam satu emas, bulu tangkis dua emas, dan tenis satu emas. (Antara)
Berita Terkait
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Termasuk Timnas Indonesia, RI Kirim 996 Atlet ke SEA Games 2025
-
Menpora Erick Thohir Tidak Bebankan Target Timnas Indonesia U-22 Raih Emas SEA Games 2025, Kenapa?
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional