Suara.com - Layanan pelayaran dari dan ke berbagai tujuan di Nusa Tenggara Timur akhirnya lumpuh total setelah lintasan Kupang - Rote Ndao yang selama tiga hari terakhir dimajukan jam pemberangkatannya lebih awal untuk menghindari cuaca buruk.
"Berhubung cuaca buruk, maka khusus untuk lintaan Kupang-Rote Ndao yang tiga hari terakhir disiasati untuk tetap berlayar dengan diberangkatkan lebih awal, ditutup untuk dua hari ke depan," kata General Manajemen PT Fery Indonesia Cabang Kupang, Arnol Jansen melalui pesan singkat di Kupang, Jumat(5/6/2015) pagi.
Menurut dia, dengan ditutupnya lintasan Kupang-Rote Ndao itu, maka seluruh lintasan pelayaran ke berbagai daerah tujuan di Nusa Tenggara Timur lumpuh total terhitung hari ini, Jumat (5/6/2015) setelah sebelumnya Rabu (3/6/2015), lintasan Kupang-Sabu dan Kupang-Aiemere-Waingapu ditutup.
"Penutupan pelayaran dari dan ke berbagai daerah di wilayah kepulauan itu berlangsung sejak Rabu kemarin (3/6/2015) dan diawali dari lintaan Kupang--Sabu Raijua, diikuti lintaan Kupang-Aimere-Waingapu di Pulau Sumba dan hari ini diikuti lagi Kupang-Rote Ndao," jelas Arnol.
Dan kemungkinan, tambah dia, pada pekan depan barulah kondisi perairan Kupang-Aimere-Waingapu dan Kupang-Wibalun-Lewoleba dan Kupang-Sabu-Rote NDao serta Kupang--Rote Ndao pergi dan pulang diperkirakan normal kembali dan layak untuk dilayari kembali.
"Ini berdasarkan perkiraaan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun El Tari Kupang yang menyatakan tinggi gelombang di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur dalam dua hari ke depan, berada pada kisaran 4-5 meter, sehingga perlu diwaspadai oleh semua armada pelayaran," terang Arnol.
Prakirawan cuaca pada Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Wahyu Argo kepada Antara di Kupang, Jumat, mengatakan tingginya gelombang laut tersebut dipicu oleh perbedaan tekanan udara yang signifikan antara Australia dengan 1028 hpa dengan Indonesia yang hanya 1014 hpa telah memicu terjadinya angin kencang.
Berdasarkan hasil foto satelit, kata Wahyu, kondisis itu akan membuat kecepatan angin di atas permukaan air laut akan terus meningkat menjadi 30-40 knot atau berada pada kisaran 35-45 km/jam.
Ia menambahkan kecepatan angin yang bergerak melampaui ambang batas normal itu, kemudian memicu terjadinya gelombang besar di wilayah daratan rendah NTT pada kisaran antara 4-5 meter.
"Diperkirakan kecepatan angin bertiup maksimal 30 knot sehingga dapat memicu tinggi gelombang pada kisaran dua hingga empat meter, sehingga perlu diwaspadai oleh para nelayan dan operator kapal motor penyeberangan (KMP) dan para nelayan yang beraktivitas dan melintasi perairan ini," imbuh Arnol.
Ia mengatakan terkait kondisi cuaca, pihaknya mengimbau PT ASDP dan pengelola syahbandar untuk berwaspada mengoperasikan KMP Fery atau kapala pencari ikan dari dan ke berbagai wilayah di NTT untuk menhindari hal-hal yang tidak diinginkan bersama. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung