"Batu yang saya pilih (masih bahan berbentuk butiran) sering diambil teman. Batu yang dengan harga per butir Rp50 ribu bisa melonjak jadi Rp500 ribu ketika sudah masuk lemari kaca," kata dia.
Konsumen yang datang pun beragam, mulai dari artis, pejabat, hingga anggota DPR. Mereka turut memperbaiki kesejahteraannya sejalan dengan bertambahnya pundi-pundi uang.
Tak terhenti di situ, saat ini Ikhsan juga kebanjiran permintaan menjadi juri kontes batu di beberapa kota di Indonesia.
Padahal, dia sama sekali belum pernah mengeyam pendidikan formal terkait dengan batu alam.
"Sekolah mengenai batu ini adanya di Hong Kong, itu pun khusus untuk batu mulia, yang batu akik belum ada. Ke depan, saya dan rekan-rekan mendorong ada sekolahnya dengan menggaet kalangan autodidak dan gemolog dari pemerintah," kata dia.
Ikhsan pun membangun komunitas para pedagang batu akik di Rawa Bening, Purna Cakra, untuk menjaga kesejahteraan para pedagang dan membesarkan batu alam dalam negeri.
Menurut dia, pemerintah harus turun tangan dalam mengangkat potensi ekonomi yang ada pada bisnis batu akik ini, terutama dalam membawa batu alam khas Indonesia menembus pasar dunia.
Ia percaya kehebohan dalam batu akik ini dilatari karena masyarakat baru mengetahui potensi batu alam yang dimiliki Indonesia karena sejatinya keandalan ini sudah diketahui oleh konsumen dari luar negeri.
"Artinya, ini tinggal dikelola saja, bukan sesuatu yang bisa hilang begitu saja. Saya dan teman-teman berharap demam batu akik ini dapat dikelola agar bisa menyejahterakan rakyat," kata dia. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO