Suara.com - Kementerian Kesehatan Korea Selatan membenarkan terjadinya 23 kasus baru virus Sindroma Pernafasan Timur Tengah (MERS), Senin (8/6/2015) pagi waktu setempat.
Dengan demikian jumlah keseluruhan serangan virus yang kerap mengakibatkan kematian itu mencapai 87 kasus. Sedangkan jumlah korban meninggal tercatat empat orang.
Dalam pernyataannya, Kementerian Kesehatan Korea Selatan menyebutkan sebanyak tujuh belas kasus dilaporkan dari ruang gawat darurat di rumah sakit yang sama di tempat pasien pertama dikenali terjangkit MERS di negeri ginseng.
MERS pertamakali dikenali pada 2012 di Timur Tengah. Penyakit mematikan ini disebabkan oleh virus-korona, yaitu jenis yang termasuk satu rumpun dengan penyebab Sindroma Pernafasan Sangat Parah (SARS), namun MERS 38 persen lebih tinggi sebagai penyebab kematian dibanding SARS menurut Badan Kesehatan Dunia, WHO. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Syahrini Pamer Foto Cium Unta di Gurun Pasir, Warganet: Hati-Hati Ketularan Virus MERS-CoV
-
Jemaah Haji Perlu Waspada Penyakit MERS-CoV, Begini Cara Penularannya
-
5 Pemain Timnas Prancis Piala Dunia 2022 Tumbang Diduga Alami Flu Unta, Sebabkan Kematian?
-
7 Fakta Menarik Flu Unta yang Diduga Serang Pemain Timnas Prancis: Benar Lebih Parah dari Covid-19?
-
Ancaman Baru! Dokter Bingung Dengan Penyakit Mematikan Ini yang Mulanya Cuma Mimisan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan