Suara.com - Peristiwa keji yang mengorbankan Angeline (8) menorehkan perasaan yang pedih di hati setiap orang. Oleh karena itu, agar hal yang sama tidak terjadi lagi, legislator di Komisi X DPR RI meminta pemerintah menggunakan pola yang tepat dalam mencegah kejadian amoral seperti ini terjadi lagi. Anggota dewan pun meminta pemerintah agar tidak menggunakan "manajemen pemadam kebakaran (damkar)" dalam menegakkan perlindungan terhadap anak.
"Pemerintah semestinya mengubah manajemen perlindungan anak dengan tidak lagi menggunakan 'manajemen pemadam kebakaran', yakni bergerak bila ada kejadian. Upaya preventif semestinya jauh lebih diutamakan," ungkap anggota Komisi X dari Fraksi PPP, Reni Marlinawati, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (12/6/2015).
Reni menilai bahwa masih banyak aspek untuk ditingkatkan dalam rangka mencegah terjadinya berbagai macam kekerasan terhadap anak. Namun, dia juga berharap agar anak-anak dapat dijauhkan dari tontonan media elektronik yang tidak mencerminkan nilai pendidikan bagi mereka.
"Banyak aspek yang perlu kita perbaiki bersama-sama, karena faktanya, praktik kekerasan terhadap anak telah akrab bersama-sama kita. Seperti tontonan televisi yang jauh dari nilai edukasi dengan menampilkan kekerasan verbal maupun non-verbal. Peristiwa ini semestinya menjadi momentum kita bersama untuk melakukan revolusi mental di aspek perlindungan anak," kata Reni.
Reni pun berharap kejadian yang terjadi di wilayah Bali ini dapat menjadi pelajaran bagi pemerintah dan semua pihak ke depannya. Sebab, dia yakin apa yang sudah terjadi adalah bukti kegagalan semua insan Indonesia untuk menjalankan amanat konstitusi dalam melindungi warganya.
"Kami sungguh terpukul dan sedih atas peristiwa yang menimpa ananda Angeline. Peristiwa ini telah meruntuhkan moral kita sebagai bangsa," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
DPRD DKI Dukung Pramono Tambah Rute LRT hingga PIK2: Perkuat Konektivitas di Utara Jakarta
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang