Suara.com - Komnas Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung langkah Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk terus membangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA). Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPAI Erlinda meyakini jika ada banyak tempat layak anak maka segala bentuk kekerasan dapat diredam.
"Kalau menurut kami itu penting, itu tadi salah satu program yang memfasilitaskan program bakat, dan untuk apa?, untuk mengarahkan anak-anak ini dari pada dia melakukan pornografi, begal dan sebagainya, itu dialihkan ke sana," ujarnya di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (13/6/2015).
Terkait RPTRA yang telah dibangun oleh pemerintah DKI dan difasilitasi seperti tempat bermain layak anak dapat mengurangi bentuk negatif yang dilakukan oleh anak-anak.
"Itu dialihkan ke sana, misal taman yang ada joging, taman baca, itu bisa menjadikan alternatif pilihan, karena di Undang-undang perlindungan anak seperti itu," jelas Erlinda.
Jadi, menurutnya, cara tersebut merupakan salah satu bagian alternatif pilihan untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kekerasan kepada anak.
Sebagai informasi, saat ini pemerintah DKI telah meresmikan lebih dari lima program RPTRA yang pembangunannya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Sebelumnya, Ahok berharap tahun 2017 minimal terdapat 300 buah taman layak anak di seluruh DKI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan
-
Ada dari Bekasi dan Semarang, Tim DVI Identifikasi 7 Jasad Korban Ponpes Al Khoziny, Ini Daftarnya
-
Jokowi Absen di HUT TNI karena Tak Boleh Kena Panas, Kondisi Kesehatannya Jadi Gunjingan
-
Geger Sidang Ijazah Gibran: Tuntutan Rp125 T Bisa Dihapus, Syarat Minta Maaf dan Mundur dari Wapres
-
PHRI: Okupansi Hotel Merosot, Terhentinya Proyek IKN Buat Kaltim Paling Terdampak
-
BNPB Klaim Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny sebagai Bencana dengan Korban Terbanyak 2025
-
Jerat Adik Jusuf Kalla Jadi Tersangka, Polri Usut Dugaan Pencucian Uang Kasus Korupsi PLTU 1 Kalbar