Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta Presiden Joko Widodo menunda pergantian atau reshuffle kabinet.
"Pokoknya kita minta jangan ada reshuffle dulu. Tapi, ya sepenuhnya tergantung pemerintah," kata Cak Imin saat acara Sholawat di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Jakarta Pusat, Selasa malam (23/6/2015).
Dia juga mengatakan agar reshuffle kabinet dipertimbangkan matang oleh Jokowi agar tidak menimbulkan polemik antara partai pendukung pemerintah.
"Reshuffle itu kewenangan Presiden. Namun, kita berharap dipikirkan secara masak sehingga jangan membuat kegaduhan baru dengan adanya reshuffle, karena saat ini ekonomi lagi suram," ujanya lagi.
Seperti diberitakan sebelumnya, partai pendukung pemerintah lainnya, Nasdem, meminta agar Jokowi tidak mengurangi jatah kursi menteri di Kabinet Kerja.
Kendati demikian, Sekjen Nasdem Patrice Rio Capella kepada suara.com menyerahan otoritas tersebut kepada Jokowi.
“Tidak harus mengganti posisi yang sama, yang penting tidak dikurangi,” kata Patrice lagi.
Patrice sendiri berkeras kalau kader Nasdem di kabinet sudah bekerja secsara maksimal, namun bisa jadi hasilnya belum maksimal.
“Kalau ada yang diganti minmal satu atau dualah, lebih bagus lagi tidak ada yang diganti,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba
-
Nyaris 7.000 Siswa Keracunan, Cak Imin Janji Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis
-
Adu Kekayaan Mardiono Vs Agus Suparmanto, Saling Klaim Terpilih Aklamasi Jadi Ketum PPP
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen