Suara.com - Insiden penembakan di kawasan wisata Sousse, Tunisia menewaskan 37 orang dan melukai enam orang lainnya. Seorang saksi mata mengatakan ada kepanikan di pantai ketika tembakan meletus.
"Saya benar-benar berpikir itu kembang api dan kemudian ketika aku melihat orang-orang berlarian, saya pikir, Tuhan, itu tembakan," kata Elizabeth O'Brien, seorang turis asal Irlandia kepada stasiun radio setempat.
Ia menambahkan segera setelah itu, para pelayan dan keamanan di pantai mulai meminta para pengunjung untuk berlindung.
"Mereka berteriak lari, lari!" ujar perempuan yang bersama dua putranya sedang menginap di sebuah hotel di lokasi penembakan.
Sousse adalah salah satu resor pantai yang paling populer di Tunisia. Tempat ini menarik pengunjung dari Eropa dan negara-negara Afrika Utara tetangga. Pariwisata juga merupakan sumber utama pendapatan bagi negeri di Afrika Utara itu.
Tunisia sendiri telah siaga tinggi sejak Maret, ketika kelompok militan Islam menyerang museum Bardo di Tunis, dan membunuh sekelompok wisatawan asing di salah satu serangan terburuk dalam satu dekade terakhir di negara itu.
Sejak 2011 pemberontakan untuk menggulingkan otokrat Zine el-Abidine Ben Ali, Tunisia telah dipuji karena transisi demokrasi yang damai. Tetapi juga telah melihat munculnya gerakan Islam garis keras.
Beberapa ribu jihadis telah meninggalkan Tunisia untuk berperang di Suriah, Irak dan negara tetangga Libya, di mana beberapa telah mendirikan kamp-kamp pelatihan jihad dan berjanji untuk kembali ke tanah air mereka. (Reuters)
Berita Terkait
-
Review Film Harka: Hidup Memang Nggak Seadil Itu
-
Intip Cara Kerja Detektor Kebakaran Hutan Berbasis AI di Tunisia
-
Kurma Palm Fruit Termasuk Jenis Kurma Apa?
-
Kader NU di Tunisia Dapat Ijazah Kubro Langsung dari Pusat Tarekat Syadziliyah
-
Tragedi Kapal Karam di Lepas Pantai Tunisia: 27 Migran Tewas, Termasuk Wanita dan Anak-anak
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah