Suara.com - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan, akan ada pergeseran tantangan konflik di masa yang akan datang. Jika sebelumnya konflik timbul karena perebutan sumber daya energi, yaitu minyak yang berasal dari fosil, di masa depan konflik akan timbul karena perebutan sumber daya alam dan pangan.
"Nantinya akan terjadi pergeseran konflik dunia. Dulu, 70 persen merebutkan energi fosil. Nanti akan bergeser kepada sumber pangan, air dan energi," kata Gatot dalam memaparkan visi dan misinya sebagai calon Panglima TNI saat fit and proper test di Komisi I DPR, Jakarta, Rabu (1/7/2015).
"Kalau sekarang lokasi konflik dunia di Timur Tengah atau yang kita kenal sebagai 'Arab Spring', maka ke depan konflik dunia akan bergeser ke negara kaya alam yang berada di ekuator, termasuk Indonesia," sambungnya.
Karenanya, menurut Gatot, potensi ancaman konflik global seperti ini harus diantisipasi dengan memperkuat TNI. Gatot menegaskan, perlu konsolidasi untuk menjaga dan meningkatkan keamanan di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain melakukan modernisasi alutsista, harus dilakukan pula pembenahan doktrin dan peningkatan pembinaan satuan.
"TNI siap membantu mengatasi ancaman itu, juga dengan menyadarkan dan menyamakan persepsi masyarakat tentang potesi ancaman melalui program tutorial," kata Gatot.
Usai memaparkan visi misi, Gatot akan menjalani uji kelayakan (fit and proper test) oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Fit and proper test dilakukan secara tertutup untuk menjaga kerahasiaan informasi yang dinilai sensitif bila dijadikan konsumsi publik.
Berita Terkait
-
Eks Panglima TNI Sebut Prabowo Bisa Kena Imbas Pelanggaran HAM Berat jika Tak Copot Kapolri
-
Soal Wacana Darurat Militer, Gatot Nurmantyo Ungkap Dampak Mengerikan Jika Prabowo Nekat Setujui
-
Gatot Kritik Penyebaran Video Penangkapan Anggota BAIS: Ada Pembentukan Opini Mendiskreditkan TNI
-
Ucapkan Selamat Pada Jokowi, Jenderal Gatot: Karena Sudah Merusak Negeri Ini
-
Ada Bom Waktu Incar Pemakzulan Prabowo, Eks Panglima TNI Ungkap Upaya Sabotase di Lingkar Pemerintah
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Isi Rapor SMA Ferry Irwandi Dibuka, 40 Hari Tak Masuk Sekolah Tapi Jadi Wakil Cerdas Cermat
-
Pesan Terakhir Pria di Lubuklinggau Sebelum Tenggak Racun: Aku Lelah, Terlilit Utang Judol
-
Curanmor di Tambora Berakhir Tragis: Tembak Warga, Pelaku Dihajar Massa Hingga Kritis!
-
Bantu Ibu Cari Barang Bekas, Anak 16 Tahun di Lampung Putus Sekolah, Ini Kata Kemen PPPA!
-
Sidak Gabungan di Lapas Karawang, Puluhan Ponsel Disita dari Blok Narapidana
-
Bromance di KTT ASEAN: Prabowo Dipeluk Erat PM Malaysia, Tertawa Lepas Bak Kawan Lama
-
RESMI! Timor Leste Gabung ASEAN, Prabowo dan Pemimpin Asia Tenggara Teken Deklarasi
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba Sepanjang 2025, DPR Minta Polri Waspadai Peningkatan Akhir Tahun
-
Dinilai Bebani Petani Kecil, SPKS Minta Pemerintah Tinjau PP 45 Tahun 2025
-
Gus Najih: Rakyat Dukung Polri Sikat Bandar, Hukum Mati Pengedar Narkoba!