Suara.com - Setelah rapat paripurna menyetujui Jenderal Gatot Nurmantyo menjadi Panglima TNI dan Letjen (Purn) Sutiyoso menjadi Kepala Badan Intelijen, Jumat (2/7/2015), pimpinan DPR mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo. DPR berharap Presiden melantik kedua pejabat pekan depan sehingga bisa langsung bekerja.
"Saya berkomunikasi dengan Presiden pada hari ini dan telah mengirimkan surat persetujuan DPR. Mudah mudahan minggu depan Presiden dapat melantik Panglima TNI dan Kepala BIN yang baru," kata Ketua DPR dari Fraksi Golkar Setya Novanto di DPR.
Secara pribadi, Setya mengucapkan selamat kepada Gatot dan Sutiyoso yang telah lolos semua tahapan di DPR.
DPR meyakini kedua pejabat mampu menjadikan TNI dan BIN semakin kuat dalam menjaga pertahanan dan keamanan.
"Pemerintah hendaknya juga dapat meningkatkan kemampuan dan jumlah personil TNI dan BIN sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan," katanya.
DPR, kata Setya, mendukung pemerintah memperbarui alat utama sistem persenjataan yang dimiliki TNI maupun BIN.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui