Suara.com - Haposan Sihombing, pengacara Agustinus alias Agus, menilai Margriet Christina Megawe alias Margaret hanya memperagakan 20 persen adegan dari keseluruhan reka ulang kasus pembunuhan terhadap Engeline Margriet Megawe atau Angeline (8).
"Dari 98 adegan kira-kira dia hanya memperagakan 20 persen dari total keseluruhan adegan," kata Haposan di rumah Margaret, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Senin (6/7/2015).
Menurut Haposan adegan yang diperagakan oleh ibu angkat Angeline itu pun yang sekiranya menguntungkan saja.
"Dia hanya memperagakan adegan-adegan yang menguntungkan dia saja," katanya.
Adegan yang diperagakan Margaret hanya di bagian akhir. Misalnya, ketika dia akan melaporkan hilangnya Angeline ke kepala lingkungan Banjar Kebonkuri, Kesiman, Denpasar.
Dalam adegan ini, anak kandung Margaret bernama Yvonne Caroline Megawe terlibat, juga Rohana, tetangga Margaret.
"Dia hanya memperagakan adegan itu saja. Sementara adegan membunuh dan lain sebagainya digantikan oleh orang lain," kata Haposan.
Haposan mengaku tidak tahu kenapa Margaret tidak mau memperagakan adegan-adegan yang lain.
"Saya kurang tahu kenapa dia tidak mau memperagakan adegan-adegan itu. Intinya dia hanya mau enaknya saja," katanya.
Margaret adalah salah satu tersangka pembunuh Angeline. Agus juga tersangka pembunuh. Agus ini dulunya pembantu Margaret.
Haposan mengatakan tadinya Margaret hampir menolak memberikan adegan dalam rekonstruksi.
Sebelumnya, pengacara Agus lainnya, Hotman Paris Hutapea, mengatakan dari adegan yang diperagakan oleh Agus, tidak satupun dia memperagakan sebagai pembunuh. Dia hanya membantu menguburkan Angeline.
Pengacara Margaret belum bisa dimintai tanggapan atas hal ini. Usai rekonstruksi mereka langsung meninggalkan lokasi.
Jumlah adegan dalam rekontruksi tadi sekitar 98 adegan. Awalnya hanya ada 80 adegan, namun ada penambahan.
"Awalnya hanya 80 adegan, namun ada penambahan adegan 18 adegan," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar