Suara.com - Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu-tunggu oleh setiap orang untuk berkumpul dengan keluarga. Namun tidak bagi Kiti Sukatmi, istri sopir bus maut milik Perusahaan Otobus Rukun Sayur.
Pascakecelakaan tunggal yang dialami suaminya, Sularto (40), di jalan tol Palimanan-Kanci Kilometer 202 di Desa Kepompongan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Selasa (14/7/2015), membuat Kiti dan ketiga anaknya harus berlebaran sendiri.
Karena suaminya yang diduga sebagai penyebab meninggalnya belasan penumpang mudik Lebaran tersebut, harus menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Polres Cirebon.
“Ya sedih, biasanya Lebaran bersama anak-anak dan bapak, tahun ini bapak harus menjalani pemeriksaan di Polres Cirebon,” kata Kiti kepada Suara.com di sela-sela menunggu suaminya, untuk dijemput tim penyidik Polres Cirebon di Polres Karanganyar, Jawa Tengah, Kamis (16/7/2015).
Kiti mengatakan suaminya berangkat dari Karanganyar ke Jakarta untuk menjemput pemudik Lebaran tujuan Pati dan Kudus pada Senin (13/7/2015). Pada saat berangkat suaminya dalam keadaan baik-baik saja.
Bahkan, meminta suaminya untuk berhati-hati. Keesokan harinya, Kiti mengaku kaget saat Sularto pulang bukannya baik-baik saja, justru dalam keadaan terluka.
“Sempat saya bawa ke rumah sakit dr Moewardi untuk perawatan. Pipinya sedikit lebam dan tangan kanannya diperban,” ujar Kiti.
Menurut pengakuan Kiti, suaminya beru pertama kali mengemudikan bus dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah. Biasanya hanya untuk jurusan Solo-Karanganyar dan sekitarnya. Meski demikian, jelas Kiti, keluarga hanya bisa pasrah dan menyerahkan sepenuhnya pada aparat kepolisian.
“Sebagai keluarga hanya bisa pasrah. Saya akan terus mendampingi suami selama dilakukan pemeriksaan di Polres Cirebon. Semoga pemeriksaan berjalan baik dan suami saya bisa segera bebas.”
Selama mendampingi suminya, kata Kiti ketiga putranya tersebut dititipkan sementara kepada kakak iparnya di Tawangmangu.
"Selama ditinggal untuk menemani suaminya, ketiga anaknya dititipkan ke saya sementara," kata Yuli.
Seperti diketahui, Sularto dijemput tim penyidik dari Polres Cirebon ke Polres Karanganyar sekitar pukul 11.00 WIB, menggunakan mobil Avanza merah tua dengan nomor polisi polisi E 1103 AU. (Labib Zamani)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313