Suara.com - Puncak arus balik Lebaran mulai terlihat di Terminal Tirtonadi Solo, Jawa Tengah, Selasa (21/7/2015). Kepadatan penumpang tersebut terjadi sejak H+2 Lebaran, Senin (20/7). Diperkirakan, arus balik akan berlangsung hingga H+4 Lebaran, Kamis (22/7) mendatang.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Terminal Tirtonadi Solo, Eko Agus Susanto, ketika ditemui di ruangannya. Menurut Eko, pada H+2 Lebaran saja, jumlah penumpang mencapai 3.752 orang. Sebagian besar adalah penumpang tujuan Jawa Timur dan sekitarnya.
"Bahkan, 107 bus ekstra yang kami sediakan, semuanya penuh. Ini sangat luar biasa dibandingkan tahun lalu yang hanya beberapa bus saja,” terang Eko.
Eko mengatakan, peningkatan permintaan bus ekstra tersebut disebabkan karena bus reguler yang datang ke terminal mengalami keterlambatan, lantaran mengalami kemacetan.
"Sehingga untuk memberikan pelayanan, penumpang yang sudah ada di terminal langsung kami berangkatkan dengan menggunakan bus ekstra. Kami juga telah meminta petugas Unit Pelayanan Perhubungan untuk bus ekstra tersebut ke pihak terkait,” katanya.
Meski permintaan bus ekstra meningkat, kata Eko pula, tarif tetap ditentukan. Artinya, antara bus ekstra dengan bus reguler tarifnya sama, yakni Rp120 ribu, atau naik sebesar Rp15.000 dari hari biasanya yang Rp105 ribu.
Dikatakan Eko, pengendalian harga tiket tersebut agar tidak memberatkan para penumpang. Di samping itu, fasilitasnya juga tidak jauh berbeda dengan bus reguler, yakni ber-AC dengan jumlah tempat duduk 22 kursi.
"Disediakannya bus ekstra ini agar tidak ada penumpukan penumpang lantaran bus mereka terlambat. Jadi, maksimal satu jam bus reguler yang mereka tunggu tidak datang, penumpang kami berangkatkan menggunakan bus ekstra," ujarnya.
Lebih lanjut, Eko menyebutkan, pada H+2 Lebaran, bus reguler yang masuk terminal tercatat sekitar 2.029 armada bus, dengan jumlah penumpang 24.071 orang. Sementara untuk yang berangkat tercatat mencapai 1.760 armada bus dengan jumlah penumpang 24.607 orang. [Labib Zamani]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Detik-detik Mengerikan Transjakarta Hantam Deretan Kios di Jaktim: Sejumlah Pemotor Ikut Terseret!
-
Serukan Green Policy Lawan Krisis Ekologi, Rocky Gerung: Sejarah Selalu Berpihak ke Kaum Muda
-
Kunto Aji Soroti Kualitas Makanan Bergizi Gratis dari 2 Tempat Berbeda: Kok Timpang Gini?
-
Rekam Jejak Sri Mulyani Keras Kritik BJ Habibie, Kinerjanya Jadi Menteri Tak Sesuai Omongan?
-
Pajak Kendaraan di RI Lebih Mahal dari Malaysia, DPRD DKI Janji Evaluasi Aturan Progresif di Jakarta
-
Jalan Berlubang di Flyover Pancoran Makan Korban: ASN Terjatuh, Gigi Patah-Dahi Sobek
-
DPR Ingatkan Program Revitalisasi Sekolah Jangan Hanya Buat Gedung Mewah: Guru Juga Harus Sejahtera
-
Gibran Tak Lulus SMA? Said Didu Bongkar UTS Insearch Cuma 'Bimbel', Surat Kemendikbud Disorot
-
Ditinggal Jaksa di Tengah Gugatan Rp125 Triliun, Gibran Hadapi Sendiri Kasus Ijazah SMA-nya?
-
Geger Dugaan Skandal Terlarang Irjen KM, Terkuak Panggilan 'Papapz-Mamamz' Kompol Anggraini