Suara.com - Wakil ketua Majelis Ulama Indonesia KH. Ma'ruf Amin berharap, pihak media jangan memuat berita yang provokatif mengenai kasus Tolikara, Papua.
"Ya media supaya jangan informasikan yang tidak jelas, yang sifatnya provokatif dimuat. Itu berbahaya itu kalau berita semacam itu dimuat," kata Ma'ruf kepada wartawan di kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/7/2015).
Ma'ruf juga mengkhawatirkan jika berita yang bersifat provokasi dimuat, akan berdampak buruk di masyarakat.
"Karena pengaruh media, masyarakat bisa terpancing untuk bertindak anarkis, karena ada sikap solidaritas. Nah itu yang kita harus jaga, karena ada provokasi dari media," tambahnya.
Ia juga berharap pemerintah agar memberikan informasi yang lengkap kepada media. Karena menurutnya kasus Tolikara sudah menyebar luas di media, dan sikap dari pemerintah harus jelas agar masyarakat tidak terprovokasi.
"Kejadian ini kan sudah begitu tersiar, bahkan bukan hanya di dalam negeri bahkan di luar negeri. Maka pemerintah harus memberikan informasi yang lengkap, jangan ada yang ditutupi. Agar masyarakat tidak terprovokasi karena berita yang simpang siur," kata Ma'ruf.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
Noel Siap Jalani Sidang Kasus K3, Penampilan Peci dan Sorban Jadi Sorotan
-
Sikapi Pembunuhan Anak Kadernya di Cilegon, DPP PKS Desak Polisi Usut Tuntas dan Transparan
-
PKS Kutuk Keras Pembunuhan Sadis Anak Kadernya di Cilegon: Setiap Anak Punya Hak Hidup!
-
Babak Baru Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, 15 Tersangka Segera Disidang!
-
KPK Tangkap Jaksa di Banten, Sinyal Keras Perang Korupsi Antar Aparat?
-
DPR Minta Penanganan Luar Biasa untuk Bencana Aceh, Bendera Putih Jadi Alarm Keras
-
Ayah Korban Diperiksa, Misteri Kematian Bocah 9 Tahun di Rumah Mewah Cilegon Masih Gelap?
-
Gubernur Bobby Nasution Jamin Stok Pangan Aman Jelang Nataru
-
KPK Konfirmasi: Ada Jaksa yang Ditangkap Saat OTT di Wilayah Tangerang
-
Pramono Anung Tantang Gen Z Jakarta Atasi Macet dan Sampah, Hadiahnya Jalan-Jalan ke New York