Suara.com - Biadab. Seorang bocah berusia 10 tahun di Barat Daya Nepal dibunuh secara sadis oleh 11 orang dewasa, termasuk ayah kandungnya sendiri.
Korban yang bernama Jeevan Kohan, dibunuh untuk dipersembahkan kepada dewa.
Itu dilakukan setelah Jeevan menderita sakit yang tak kunjung sembuh.
Persembahan bagi dewa terjadi setelah sang ayah --yang depresi karena penyakit Jeevan, membawa anaknya ke dukun, guna mendapatkan kesembuhan.
Harapan besar meraih sembuh membuat ayah Jeevan menuruti segala 'komat kamit' sang dukun. Termasuk rencana memenggal leher Jeevan, yang diyakini sang dukun sebagai persembahan kepada dewa.
Dukun sesumbar dewa yang menerima darah Jeevan akan menghilangkan penyakit, dan kembali menghidupi korban begitu persembahan usai digelar.
Nahas, keyakinan dukun salah kaprah. Jeevan tak hidup kembali lantaran nyawanya telah meregang.
Inspektur polisi distrik Nawalparasi, Nal Prasad Upadhyaya, mengatakan pihaknya telah menangkap 11 orang, 4 di antaranya perempuan.
"Kami masih menyelidiki kasus ini dengan memeriksa saksi. Kami meyakini anak ini dibunuh karena ulah sejumlah orang yang percaya sihir," kata Nal.
"Masyarakat daerah ini memang masih percaya akan takhayul. Mereka percaya dewa dapat tenang dengan mempersembahkan nyawa manusia," jelasnya. (asiaone)
Tag
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Pengelola SPPG di Bogor Klaim 90 Persen Sumber Pangan MBG Sudah Lokal
-
Kagetnya Roy Suryo Usai Lihat LP di Polda Metro Jaya: Ternyata Jokowi Dalang Pelapor
-
KPK 'Obok-obok' Tiga Lokasi, Buru Bukti Fee Proyek Bupati Lampung Tengah
-
Api di Kramat Jati: Saat Ratusan Kios Jadi Abu dan Harapan Pedagang Diuji?
-
7 Fakta Panas Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi, dari Adu Tuntutan Hingga Narasi Sesat
-
Gubernur Bobby Nasution Fokus Air Bersih-Infrastruktur Pascabencana di Sumut
-
Bantuan Logistik Kementan-Bapanas Tiba di Belawan, Bobby Nasution: Penyemangat Pascabencana di Sumut
-
TelkomGroup Percepat Recovery BTS di Lokasi Bencana Sumatra, Kerahkan Seluruh Kemampuan
-
PPATK Rilis Indeks APUPPT: Penegakan Hukum Tak Cukup Tangkap Pelaku, Aliran Dana Harus Ditelusuri
-
PLN Resmikan SPKLU Center ke-6 di Jawa Barat, Siap Hadapi Lonjakan Pengguna EV Saat Nataru