Suara.com - Setelah polisi menggeledah kantor Kementerian Perdagangan terkait kasus dugaan suap dwelling time di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kementerian Perdagangan menjamin pelayanan publik tetap berlangsung normal.
"Kemendag menjamin pelayanan publik itu tetap berjalan normal seperti bisanya, tidak ada gangguan atau masalah apapun,” kata Inspektur Jenderal Kemendag, Karyanto Suprih, saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (29/7/2015).
Menurut Karyato, kejadian ini bisa memberikan pelajaran dan energy baru buat Kemendag untuk memperbaiki pelayanan publik, terutama soal perizinan.
“Ini menjadi energi baru bagi kita untuk bekerja lebih baik lagi dan transparan agar pelayanan pemerintah terhadap publik bisa berjalan dengan baik. Meski tidak adanya masalah ini, kita harus tetap semangat dan bertindak jujur, ini selalu kita terapkan disini walau nggak ada kejadian ini,” katanya.
Dia menjelaskan, selama ini proses perizinan sudah berjalan dengan transparan menyusul prosesnya dilakukan secara online.
“Tapi, ini kembali lagi ini akan menjadi evaluasi kami untuk memperbaiki agar pelayanan kami menjadi lebih baik lagi ke depannya,” terang Karyanto lagi.
Terungkapnya kasus dugaan penyuapan ini berawal saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di pelabuhan peti kemas Tanjung Priok beberapa waktu lalu.
Presiden Jokowi menemukan tidak efisiennya anggaran sebesar Rp780 triliun akibat keterlambatan dwelling time atau waktu pembongkaran peti kemas dari kapal di Terminal Pelabuhan Tanjung Priuk.
Aparat Polda Metro Jaya, Selasa kemarin (28/7/2015), menggeledah Kantor Kementerian Perdagangan diduga terkait Tindak Pidana Korupsi dan pencucian uang.
Tag
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka