Suara.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri memeriksa tersangka kasus korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) pada APBD-Perubahan DKI Jakarta 2014 yang juga bekas Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat, Zaenal Soleman, Selasa (4/8/2015).
"Iya, penyidik sedang memeriksa tersangka sejak pagi tadi," kata Kombes Pol Adi Deriyan Jayamarta, Juru Bicara Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri.
Selain Zaenal, penyidik malam ini masih tengah memeriksa tiga Anggota DPRD DKI Jakarta, yakni Perdata Tambunan, Monica Wihalmina Wenas dan Nasrullah.
Berdasarkan jadwal pemeriksaan, hari ini Direktorat Tipidkor memeriksa lima anggota dewan, namun yang hadir hanya tida orang.
"Yang datang hanya tiga saksi yang memenuhi panggilan penyidik," ujarnya.
Sementara itu, untuk tersangka lainnya yakni Alex Usman berkasnya perkaranya sudah di limpahkan ke Kejaksaan Agung, pada Kamis lalu (30/7/2015). Namun bekas pejabat di Pemprof DKi itu masih ditahan di Mabes Polri.
Sebelumnya, Bareskrim Polri menyatakan kasus UPS bagi 49 sekolah di Jakarta Pusat dan Barat itu telah merugikan negara hingga Rp50 miliar lebih.
Dalam penyidikan kasus, puluhan saksi telah diperiksa penyidik. Baik dari pihak swasta, eksekutif yakni Pemprov DKI hingga DPRD. Penyidik bareskrim Polri juga telah menetapkan Alex Usman dan Zaenal Soleman sebagai tersangka kasus dugaan korupsi UPS.
Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak