Suara.com - Komisi Eropa menyetujui bantuan 2,4 miliar euro, setara dengan lebih dari Rp26 triliun, buat sejumlah negara di benua biru itu mengatasi lonjakan jumlah imigran.
Dua negara yang bakal menerima bantuan diantaranya, yakni Italia yang kebagian 560 juta euro dan Yunani sebesar 473 euro.
Pinjaman itu diberikan menyusul ketegangan yang terus meningkat di negara-negara Eropa setelah pendatang dari Timur Tengah dan Afrika mencari suaka, termasuk ke Prancis.
Ketegangan meningkat pada tahun ini akibat ribuan pendatang dari Timur Tengah dan Afrika mencoba mendapatkan suaka di Eropa Bersatu.
"Kami sekarang dapat mengucurkan dana untuk Prancis dan Inggris telah menerima pencairan pertama dananya," kata Natasha Berthaud, juru bicara Komisi Eropa dalam jumpa pers Senin (10/8/2015).
Komisi berencana menyetujui tambahan 13 kegiatan lagi pada akhir tahun ini, yang akan dilaksanakan negara anggota Uni Eropa.
Badan pengungsi PBB sebelumnya menyerukan Yunani untuk mengendalikan kekacauan di kepulauan laut Tengah, tempat ribuan imigran masuk. (Reuters)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
Terkini
-
Pemprov DKI Kirim 27 Ton Bantuan ke Korban Bencana Sumatera
-
Tiga Koridor TransJakarta Terdampak Imbas Truk Hantam Separator di Dua Halte
-
Pemulihan Sumatra hingga Kampung Haji, Ini 3 Arahan Prabowo di Hambalang
-
Hasil TKA Pelajar SMA Sederajat Jeblok Parah, Pemerintah Didesak Evaluasi
-
Link CCTV dan Kapal Pelabuhan Merak untuk Pantau Arus Mudik Nataru 2025 Real-Time
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum