Suara.com - Amnesty International Indonesia bersama Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara membahas masalah perlindungan dan penanganan pengungsi rohingya.
Kepala Bagian Humas Pemerintahan Kabupaten Aceh Utara Amir Hamzah mengatakan, masalah pengungsi Rohingya sudah menjadi isu internasional sehingga tim Amnesty International berkunjung langsung ke lokasi penampungan etnis Rohingya di Aceh Utara.
"Mereka prihatin dengan masalah pegungsi Rohingya, makanya mereka langsung berkunjung ke sini. Selain itu, mereka juga telah mendapatkan informasi bahwa penanganan terhadap etnis Rohingnya sangat baik dilakukan oleh masyarakat Aceh," ujar Amir Hamzah di Lhokseumawe, Kamis (13/8/2015).
Amir Hamzah menambahkan, beberapa waktu yang lalu pihaknya juga sudah melakukan rapat dengan tim Amnesty International, yang didampingi oleh KontraS Aceh dengan kordinatornya oleh Hendra Saputra, guna untuk membahas masalah penanganan pengungsi rohingya.
Dalam rapat tersebut membahas tentang tata cara penanganan para pengungsi rohingya, mulai saat mereka terdampar hingga ditampung digedung Balai Latihan Kerja (BLK), Desa Blang Adoe, Kecamatan Kutamakmur Kabupaten Aceh Utara, Provinsi Aceh.
Tambahnya, Amnesty International juga menanyakan, sampai kapan para pegungsi rohingya berada di Aceh Utara. Mengenai masalah tersebut, Kabah Humas Pemkab Aceh Utara mengatakan, bahwa kewenangan itu adalah pemerintah pusat.
"Bupati Aceh Utara Muhammad Thaib dalam rapat itu mengatakan apabila negara ketiga tidak bersedia menampung para etnis rohingya, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara bersedia menampung mereka," tutur Amir Hamzah.
Menurutnya, Aceh Utara telah memberikan pertolongan yang maksimal bagi para pengungsi Rohingya, saat mereka pertama sekali terdampar, Pemerintah Aceh Utara telah mengeluarkan dana sebesar Rp. 250 juta melalui dana tanggap darurat.
Hal tersebut dilakukan karena menyangkut masalah kemanusian dan nyawa orang banyak, maka pada saat pertama sekali terdampar langsung diberikan pertolongan pertama kepada mereka pencari suaka tersebut. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan
-
Bupati Kini Jadi 'Dirigen' Program MBG, Punya Kuasa Tutup Dapur Nakal
-
Program MBG Bikin Ibu di Lumajang Kantongi Ratusan Ribu, Ekonomi Lokal Melesat
-
Babak Penentuan Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Polisi Gelar Perkara Khusus Senin Depan
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid