Suara.com - Salah seorang kopilot Trigana Air, Elesta Apriliana, berharap perusahaan tempatnya bekerja bisa memberikan ganti rugi yang pas buat para penumpang pesawat nahas yang diduga jatuh di Distrik Okbape, Kabupaten Penggunungan Bintang, Papua.
"Langkah tanggung jawabnya saya nggak tahu nanti gimana. Tapi saya yakin dan harapan saya perusahaan dapat kasih yang terbaik dan seadil-adilnya terhadap keluarga korban," kata Elesta di kantor Trigana Air, Jalan Wiraloka, Jakarta (17/8/2015).
Elesta yang sudah bekerja sebagai kopilot selama empat tahun di Trigana Air juga berharap semoga keberadaan pesawat Trigana Air ATR 42 dapat ditemukan.
"Semoga ada kabar, semoga cepat ketemu. Untuk tim SAR juga, semoga tidak menemui kendala dalam bertugas," harapnya.
Seperti diberitakan, posisi pesawat Trigana Air yang jatuh saat dalam perjalanan dari Jayapura ke Oksibil sudah diketahui, Senin (17/8/2015), meski 54 orang di dalamnya belum bisa dievakuasi malam ini karena terkendala cuaca dan medan.
Manager Security Trigana Air, Alfred A Purnomo menyatakan pesawat Trigana Air yang hilang kontak di Papua, Minggu (16/8/2015) kemarin ditemukan dalam kondisi hancur.
"Sore hari ini dinyatakan bahwa posisi pesawat sudah ditemukan dan dalam kondisi hancur," kata Alfred.
Kata dia, selanjutnya akan dilakukan identifikasi korban. Pihak keluarga korban akan diberangkatkan ke Papua.
"Untuk identifikasi dari penumpang yang ada, kami akan tetap menunggu data terbaru dari pihak keluarga yang akan diberangkatkan dari Jakarta," kata Alfred.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'