Ilustrasi KPK [suara.com/Nikolaus Tolen]
Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi masih mendalami kasus dugaan korupsi dana Pendidikan Luar Sekolah di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang nilainya mencapai Rp77,675 miliar. KPK akan memeriksa Bupati Sabu Raijua, Marthen Dira Tome, sebagai tersangka dalam kasus tersebut.
"Dia akan diperiksa sebagai tersangka," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Jumat (21/8/2015).
Selain memeriksa Marthen Dira Tome, penyidik juga akan memeriksa Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi NTT, Thobiyas Uly. Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Marthen Dira Tome.
KPK sebenarnya menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Namun, tersangka lainnya telah meninggal dunia. Tersangka yang wafat yaitu mantan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, John Manulangga.
Dana PLS berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT tahun 2007 yang diambil dari dana APBN. Ada anggaran dekonsentrasi APBN sebesar Rp77,675 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk menggerakkan program formal mau pun non-formal di pendidikan luar sekolah, termasuk program Pendidikan Anak Usia Dini. Ada juga program pengembangan budaya baca, dan program manajemen pelayanan pendidikan.
"Dia akan diperiksa sebagai tersangka," kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha, Jumat (21/8/2015).
Selain memeriksa Marthen Dira Tome, penyidik juga akan memeriksa Kepala Dinas Peternakan Pemerintah Provinsi NTT, Thobiyas Uly. Ia akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Marthen Dira Tome.
KPK sebenarnya menetapkan dua tersangka dalam kasus ini. Namun, tersangka lainnya telah meninggal dunia. Tersangka yang wafat yaitu mantan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, John Manulangga.
Dana PLS berasal dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT tahun 2007 yang diambil dari dana APBN. Ada anggaran dekonsentrasi APBN sebesar Rp77,675 miliar. Anggaran tersebut digunakan untuk menggerakkan program formal mau pun non-formal di pendidikan luar sekolah, termasuk program Pendidikan Anak Usia Dini. Ada juga program pengembangan budaya baca, dan program manajemen pelayanan pendidikan.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum