Suara.com - Pihak Polda Metro Jaya khawatir Indonesia menjadi basis atau tempat beroperasi sindikat kejahatan internasional yang diduga dikendalikan kelompok asal Jepang Yakuza.
"Ini harus diwaspadai bagi Indonesia karena bukan hanya jadi korban namun khawatir jadi basis melakukan kejahatan," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Krishna Murti kepada Antara di Jakarta, Jumat (21/8/2015).
Krishna mengatakan kelompok Yakuza terindikasi sebagai sindikat kejahatan internasional yang terorganisasi dan beroperasi pada sejumlah negara di wilayah Asia.
Dugaan Indonesia menjadi basis aksi kejahatan internasional berdasarkan Polda Metro Jaya mengungkap sejumlah sindikat penipuan yang melibatkan warga Taiwan dan Tiongkok.
Selain itu, kepolisian Taiwan dan Tiongkok yang menyelidiki dugaan keterlibatan kelompok besar Yakuza dalam aksi penipuan yang beroperasi di Indonesia.
Kelompok Yakuza itu merekrut Warga Taiwan dan Tiongkok dengan menawarkan pekerjaan di Indonesia menggunakan visa kunjungan.
Namun setibanya di Tanah Air, tenaga rekrutan asal Taiwan dan Tiongkok itu terlibat sindikat kejahatan yang beroperasi di Jakarta.
Sementara itu, Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Selatan Cucu Koswala menambahkan pihaknya akan memberikan catatan hitam terhadap 96 Warga Taiwan dan Tiongkok yang diduga terlibat sindikat kejahatan.
Selain itu, Cucu menyampaikan para warga asing ilegal itu akan dikenakan pidana melalui proses pengadilan berdasarkan pendalaman.
Aparat Polda Metro Jaya menciduk 91 orang terdiri dari 41 orang di kawasan Ancol Jakarta Utara dan 55 orang di Jalan Adiyaksa Raya P-26 Lebak Bulus Jakarta Selatan pada Kamis (20/8/2015).
Berita Terkait
-
Korban WO Ayu Puspita Tembus 207 Orang, Polisi: Kerugian Sementara Capai Rp11,5 Miliar!
-
Cinta Buta Mbah Tarman: Mahar Rp3 Miliar Terbukti Palsu, Kini Resmi Pakai Baju Tahanan
-
Tangis Korban Ayu Puspita Pecah: Venue Belum Dibayar H-1, Kerugian Kini Tembus Rp26 Miliar
-
Dari Pameran Megah ke Balik Jeruji, Mengapa Puluhan Calon Pengantin Bisa Tertipu WO Ayu Puspita?
-
Digelar Terpisah, Korban Ilegal Akses Mirae Asset Protes Minta OJK Mediasi Ulang
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kebahagiaan Orangtua Siswa SMK di Nabire Berkat Program Pendidikan Gratis
-
Sosialisasi Program Pendidikan Gratis, SMK Negeri 2 Nabire Hadirkan Wali Murid
-
BMKG Rilis Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Sejumlah Kota, dari Pekanbaru Hingga Banten
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Diguyur Hujan Ringan, Waspada Banjir
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis