Suara.com - Capim KPK Mayjen Purnirawan Hendardji Soepandji akhirnya mengakui kalau dirinya tidak memasukan harta kekayaannya berupa motor gede (moge) ke dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Saat sesi wawancara di depan 9 pansel KPK, Selasa (25/8/2015), dia mengaku kalau saat LHKPN pada 2012 itu dibuat, surat kendaraan berupa BPKB mogenya hilang.
"Tapi saya melapor pada kepolisian tentang hilang itu. Bikin BPKB baru itu tidak serta merta dalam hitungan bulan dan itu baru keluar 2014. Kemudian selama hilang itu pajak-pajak kami lunasi," kata Hendardji.
Dia juga membenarkan jika dirinya mempunyai banyak harta seperti kendaraan lainnya seperti mobil dan rumah.
Berdasarkan LHKPN pada 2012, hartanya mencapai 406 ribu dolar AS atau sekitar Rp32,2 miliar.
Pensiunan jenderal itu juga mengemukakan kalau kekayaaanny diperoleh dengan cara wajar dan tidak menampik kalau hartanya terus bertambah hingga kini.
"Ya jelas (harta) nambah, saya kan tidak nganggur, saya kan kerja. Harta itu diperoleh dari saya dan istri saya karena dua-duanya kerja," kata Hendardji.
Hendardji menjadi salah satu dari tujuh orang capim KPK yang diwawancara hari ini. Selain Hendarji, Pansel KPK juga akan mewawancarai Plt Pimpinan KPK Johan Budi.
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
Terkini
-
Mensos Usulkan Kenaikan Dana Jaminan Hidup Korban Bencana, Rp 10 Ribu per Hari Dinilai Tak Relevan
-
Kaleidoskop Jakarta 2025: Wajah Baru DKJ, Amukan Si Jago Merah, hingga Banjir Tetap Jadi Langganan
-
Pramono Anung Umumkan UMP Jakarta Besok: Mudah-Mudahan Nggak Ada yang Mogok Kerja!
-
Empat Pekan Pascabencana Sumatra, Apa Saja yang Sudah Pemerintah Lakukan?
-
PKB soal Bencana Sumatra: Saling Tuding Cuma Bikin Lemah, Kita Kembali ke Khitah Gotong Royong
-
18 Ucapan Selamat Natal 2025 Paling Berkesan: Cocok Dikirim ke Atasan, Sahabat, hingga Si Dia!
-
Gereja Katedral Jakarta Gelar Misa Natal 24-25 Desember, Ini Jadwalnya
-
Diduga Peliharaan Lepas, Damkar Bekasi Evakuasi Buaya Raksasa di Sawah Bantargebang Selama Dua Jam
-
Bambang Tri Siap Jadi Saksi Sidang Ijazah Jokowi, Klaim Punya Bukti Baru dari Buku Sri Adiningsih
-
Wamenkum: Penyadapan Belum Bisa Dilakukan Meski Diatur dalam KUHAP Nasional