Suara.com - Kementerian Pertanian menggelar pertemuan dengan masyarakat bawah bersama Bulog, TNI dan Polri terkait upaya khusus peningkatan industri perberasan di halaman Kementerian Pertanian, Jakarta, Rabu (26/8/2015). Ada 5.000 masyarakat hadir dalam pertemuan itu.
Masyarakat itu terdiri dari pelaku usaha penggilingan padi, pedagang beras, dan petani. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengklaim tahun ini pemerintah telah menaikkan anggaran yang cukup besar.
"Presiden sangat peduli terhadap ketahanan pangan, anggaran untuk itu sudah naik 105 persen. Begitu besar perhatian Presiden kepada sektor pertanian dan para petani," kata Amran.
Dia menjelaskan, selama 11 bulan ini pihaknya telah bembangun irigasi untuk menunjang pertanian masyarakat. Sehingga lahan pertanian tidak mengalami kekeringan.
"Semua telah bergerak dengan cepat, kami membangun irigasi hingga 1,5 hektar. Sudah 300 Kabupaten kami kelilingi agar tidak terlambat pupuk," ujarnya.
Dia mengklaim Kementerian Pertanian memberikan bantuan kepada para petani. Bantuan itu berupa pupuk, pompa air, serta traktor (alat pembajak sawah). Bahkan dia mengajak para petani untuk berdialog, sejauhmana realisasi bantuan yang telah diberikan.
"Apakah benar para petani sekarang telah mendapatkan bantuan itu dan merasakan manfaatnya," tanyanya kepada para peserta dari kalangan petani yang hadir.
Salah satu petani asal Sukabumi, Asep menyampaikan keluh kesahnya. Dia mengaku tak pernah mendapatkan bantuan tersebut.
"Saya petani, tidak pernah terima bantuan itu. Ada bantuan tapi harus ditebus (bayar)," ujar Asep.
Mendengar hal itu, Menteri Amran langsung mengeluarkan secarik kertas kecil. Dia menyuruh Asep mencatat siapa nama petugas yang meminta tebusan atas bantuan tersebut.
"Catat namanya dan siapa petugas di sana yang menahan. Nanti saya kasih empat buah traktor langsung," tandasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
PKB Sambut Wacana Pilkada Dipilih DPRD, Sebut Itu Usulan Lama Cak Imin
-
Perumahan Tangguh Iklim, Kebutuhan Mendesak di Tengah Krisis Bencana Indonesia
-
Beli Cabai dari Petani Aceh, Rano Karno Pastikan Ketersediaan Pangan Jakarta Aman hingga Januari
-
OTT Jaksa Oleh KPK, Komjak Dorong Pembenahan Sistem Pembinaan
-
Pramono Larang Pesta Kembang Api Tahun Baru di Jakarta, 'Anak Kampung' Masih Diberi Kelonggaran
-
Insight Seedbacklink Summit 2026: Marketing Harus Data-Driven, Efisien, dan Kontekstual
-
WALHI Desak Pencabutan Izin Korporasi Pemicu Bencana Ekologis di Lanskap Batang Toru
-
Pilih Fokus Kawal Pemerintahan Prabowo, PKS Belum Tentukan Sikap Soal Pilkada via DPRD
-
Mahfud MD Soroti Rekrutmen dan Promosi Polri, Ada Ketimpangan Kenaikan Pangkat
-
Melaju Kencang di Tikungan Tajam, 7 Fakta Kecelakaan Maut Bus PO Cahaya Trans di Exit Tol Semarang