Suara.com - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri Brigjen Pol Victor Edi Simanjuntak memaparkan modus dugaan korupsi penyelewengan dana di Pertamina Foundation.
Menurutnya, ada penggelembungan harga dari program gerakan menabung pohon, sekolah sobat bumi, serta sekolah sepak bola dari uang CSR PT Pertamina Foundation.
Kepolisian mengendus ada penyertaan relawan fiktif dalam pelaksanaan program itu.
"Ini kan saya jelaskan, mungkin ada relawan yang fiktif, misalnya indeks (harga) penanaman satu pohon itu Rp10 yang dikasih itu Rp6, nah Rp4 itu kemana?" kata Victor di DPR, Jakarta, Kamis (3/9/2015).
Dalam kasus ini, sudah ada tersangkanya. Namun, Victor enggan memaparkan identitas tersangka yang dimaksud. Meski demikian, polisi sudah memeriksa sejumlah saksi unttuk kasus ini, termasuk nama capim KPK, Nina Nurlina yang diperiksa.
"Saya tidak pernah menyebut nama tersangka. Melanggar hukum kalau menyebut nama tersangka," terangnya.
Kasus korupsi ini sendiri menimbulkan kerugian negara mencapai miliaran rupiah.
"Kira-kira ya. Itu menurut polisi itu Rp226 miliar dari itu semuanya itu kan Rp251 miliar," kata Victor.
Sementara itu, Kejaksaan Agung malah sudah menerima Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan dari Bareskrim Polri terkait kasus Pertamina Foundation.
Surat pemberitahuan penyidikan dengan tersangka mantan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Nina Nurlina Pramono, yang juga capim KPK, sudah diterima kejaksaan Rabu kemarin (2/9/2015).
"Kami sudah terima SPDP-nya (Nina Nurlina) kemarin," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Tony T. Spontana, Kamis (3/9/2015).
Pada salinan SPDP yang diterima kejaksaan, mantan calon pimpinan KPK itu disangka melanggar Pasal 2 ayat 1, Pasal 3, Pasal 8, dan Pasal 15 UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 21 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global