Suara.com - Tujuh anggota DPR melaporkan Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon kepada Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR atas dugaan pelanggaran etika berkaitan dengan pertemuan keduanya dengan capres dari Partai Republik AS.
"Ada Saya, Adian (Adian Napitupulu-PDI Perjuangan), kyai Maman (Maman Imanulhaq-PKB), Ibu Diah (Diah Pitaloka-PDI Perjuangan), Amir (Amir Uskara-PPP), ada 7 anggota lah, yang melaporkan," ujar Anggota Fraksi PDI Perjuangan Charles Honoris, di MKD DPR, Jakarta, Senin (7/9/2015).
Menurutnya, tindakan Setya dan Fadli Zon telah mencoreng etika pimpinan DPR dan institusi negara. Dia pun berharap MKD bisa konsisten dalam penegakan etika ini.
"Kita nggak tahu. Biar MKD yang membuktikan," ujarnya.
Charles menegaskan, dalam laporan ini sudah meminta izin kepada fraksi masing-masing. Fraksi pun, tambah dia sudah memberikan izin untuk melakukan laporan ini.
Di sisi lain, selama proses di MKD ini, Charles berharap Setya dan Fadli tidak melakukan tugas pimpinan DPR. Tugas keduanya, sambung Charles, bisa dikerjakan pimpinan DPR lainnya.
"Kita meminta sebelumnya, sebaiknya, tidak ada keharusan ya, selama proses MKD ini berjalan para pimpinan DPR tau dirilah agar sementara non aktif supaya nggak mengganggu proses yang dilakukan di MKD," tuturnya.
Selain itu, Charles berharap kedua orang itu bisa meminta maaf kepada publik. Sebab, menurut Charles, tindakan Setya sebagai Ketua DPR merugikan rakyat.
"Ini yang kita tunggu ya (permintaan maaf), sampai detik ini belum ada statement apapun dari Setya Novanto yang katanya speaker of the house yang ketua DPR, katanya juru bicara DPR, belum bicara apapun soal hal ini. Kita masih menunggu. Kita berharap ada permintan maaf kepada rakyat Indonesia yang paling dirugikan soal hal ini," ujar dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah