Suara.com - Meski tugasnya sebagai kepala lembaga negara, Komjen Pol Budi Waseso dilantik sebagai Kepala Badan Nasional Narkotika (BNN), Selasa pagi (8/9/2015), oleh Kapolri Badrodin Haiti dan bukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam upacara itu, selain pelantikan juga dilakukan serah terima jabatan dari Kepala BNN yang lama, yakni Komjen Pol Anang Iskandar ke Budi Waseso. Dalam keputusan Presiden yang dibacakan, Anang Iskandar resmi diberhentikan dan dimutasi menjadi Kabareskrim Polri.
"Saya Kepala Kepolisian RI secara resmi melantik saudara sebagai Kepala BNN dengan Keppres no 139 M tahun 2015, tanggal 3 September tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan Kepala BNN," kata Badrodin dalam upacara pelantikan di kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur.
Dalam kesempatan itu, Buwas diambil sumpahnya oleh Kapolri untuk mengemban amanah tersebut dengan baik dan jujur. Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan pakta integritas.
"Sumpah yang saudara ucapkan bukan hanya syarat menduduki jabatan, tetapi merupakan pertanggungjawaban kepada Tuhan. Semoga kinerja BNN semakin meningkat di bawah kepemimpinan anda. Presiden Jokowi dalam peringatan hari anti narkoba internasional mengatakan, Indonesia sudah mencapai satu fase yang kronis dan memprihatinkan dalam narkoba," terangnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Pemerintah Dicap Tutup Mata atas Kediktatoran Soeharto, Rezim Nazi Hitler sampai Diungkit, Kenapa?
-
Banyak Siswa SMAN 72 Korban Bom Rakitan Alami Gangguan Pendengaran, 7 Dioperasi karena Luka Parah
-
OTT di Ponorogo, KPK Tangkap Bupati Sugiri Sancoko, Sekda, hingga Adiknya
-
Istana Buka Suara Soal Pro dan Kontra Usulan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Tiba di KPK, Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko Bungkam Soal OTT Terkait Jual Beli Jabatan
-
Prabowo Siap Beri 1,4 Juta Hektare Hutan ke Masyarakat Adat, Menhut Raja Juli Ungkap Alasannya!
-
Rezim Bredel Media, Usulan Gelar Pahlawan Soeharto Berbahaya Bagi Demokrasi dan Kebebasan Pers!
-
OTT Bupati Ponorogo, PDIP Hormati Proses Hukum KPK, Bakal Ambil Keputusan Jika Sudah Tersangka
-
Indonesia Tegaskan Dukung Penuh Inisiatif Brasil untuk Konservasi Hutan Tropis
-
KPK Ngaku Amankan 13 Orang dalam OTT DI Jatim, Termasuk Bupati Ponorogo