Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon akan balik melaporkan anggota DPR yang melaporkannya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Pelaporan ini dilakukan karena Fadli menganggap ada informasi yang tidak benar dan mengada-ada.
"Saya akan laporkan balik mereka yang melaporkan. Karena mengada-mengada dan menyebarkan informasi yang tidak benar," kata Fadli saat dihubung di Jakarta, Selasa (8/9/2015).
Pelaporan ini setelah dia selesai kunjungan kerja ke Amerika Serikat, yaitu tanggal 10 September. Saat ini, Fadli masih punya rangkaian acara kunjungan kerja dengan Ketua DPR AS.
"Iyalah setelah pulang saja," ujarnya.
Selain itu, Fadli juga meluruskan, rombongan yang ke Amerika Serikat ini hanya 14 orang. Di antaranya yang merupakan rombongan dari DPR adalah Setya Novanto, Fadli Zon, Tantowi Yahya, Azis Syamsuddin, Michael Wattimena, Nurhayati Assegaf, Juliari batubara, Roem kono, Robert Kardinal, lalu ada staf.
Namun, dari jumlah ini yang ikut menemui Donald Trump hanya tiga orang, yaitu Setya Novanto, dirinya, Roem Kono, Tantowi Yahya, Michael Watimena, Roem Kono, Azis Syamsudin, dan Robert Kardinal.
Ditambahkannya, ada tiga orang kolega anggota dewan itu yang turut dalam rombongan ini. Fadli menekankan, kolega yang ikut itu atas biaya sendiri. Kolega yang ikut itu adalah kolega Setya Novanto, Roem Kono dan Robert Joppy. Dia pun membandingkannya dengan jumlah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Iya. Tapi tak usah dibesar-besarkan. Mereka semua bayar masing-masing.Presiden malah bawa istri dan anak-anaknya pada kunjungan resmi juga. Kunjungan presiden dan wakil cek berapa jumlah delegasi, berapa tim advance, berapa biayanya, coba digali juga dong," ujar Politisi Gerindra ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang
-
Sebut Hasil Rekrutmen Damkar Diumumkan Pekan Depan, Pramono: Saya Minta Jangan Terlalu Lama
-
Cinta Segitiga Berdarah di Cilincing: Pemuda 19 Tahun Tewas Ditusuk Mantan Pacar Kekasih!
-
Segera Diadili Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Sidang Kopda FH dan Serka N Bakal Digelar Terbuka
-
Tragedi Rumah Tangga di Cakung: Suami Bakar Istri dan Kontrakan Ditangkap Usai Kabur 3 Hari
-
Tawuran Antar Remaja di Palmerah Pecah, Dua Kantor RW Rusak Akibat Sambitan Batu
-
Gugatan Ijazah Gibran: Tuntutan Mundur Dijawab Peringatan 'Kisruh Ruang Politik
-
PDIP Pecat Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin Moridu, Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Kisah Pilu Guru Agama di Usia Senja, 21 Tahun Dedikasi Dibalas Kontrak Paruh Waktu