Suara.com - Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) membela Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon terkait pertemuan keduanya dengan kandidat capres dari Partai Republik AS Donald Trump.
"Saya yakin kunjungan Ketua DPR ke AS dan bertemu dengan triliuner sekaliber Donald Trump akan berdampak baik bagi Indonesia. Kunjungan ini sudah pasti untuk mengajak Trump berinvestasi di Indonesia," kata Ketua Umum DPP KNPI Fahd Arafiq lewat keterangan tertulis, Selasa (8/9/2015).
KNPI meyakini pertemuan pimpinan DPR dengan Donald Trump dapat menggairahkan kembali kondisi ekonomi yang lesu seperti sekarang.
"Saya yakin pertemuan itu bisa meningkatkan iklim penanaman modal di Indonesia, terlebih Trump memiliki banyak kolega bisnis yang akan diajaknya berinvestasi di Indonesia," tutur dia.
Sebelumnya, Ketua DPR Setya Novanto bersama sejumlah anggota Dewan bertandang ke Amerika Serikat dalam rangka pertemuan parlemen se-dunia.
Dalam kunjungan ke Negeri Paman Sam itu delegasi pimpinan DPR kedapatan hadir di acara konferensi pers Donald Trump terkait dukungan politiknya. Hal ini menuai perdebatan di kalangan publik dan anggota Dewan.
Peristiwa ini berujung pada polemik dan dianggap melanggar kode etik DPR. Sejumlah Anggota DPR melaporkan pimpinannya sendiri ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU