Suara.com - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan menyatakan tidak ada deal soal jatah menteri menyusul sikap PAN yang mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita itu menjadi vitamin agar memberikan sinyal kuat (perekonomian). Itu saja," kata Zulkifli di DPR, Jakarta, Jumat (11/9/2015).
Dia bercerita, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri mengatakan pada dirinya, supaya tidak ada lagi pengkotak-kotakan dan sudah saatnya memperbaiki sistem ketatanegaraan dengan cara bersama-sama.
"Kalau kita masih pakai baju terkotak-kotak susah. Karena membicarakan bangsa harus ada kebersamaan, saling percaya. Saya percaya, KMP-KIH itu kan pemimpinnya negarawan," ujar dia.
Zulkifli mengaku, tidak memberikan nama kadrrnya kepada Presiden Jokowi untuk dijadikan menteri karena Jokowi punya hak prerogatif untuk memilih menteri.
"Jadi nggak ada deal-dealan, emang acara new deal. Yang penting kita aman, kita bisa bicara sama-sama, tidak ada lagi KIH-KMP, tapi bicara dalam kerangka bangsa bersama-sama. Soal nanti kompetisi, nanti lagi 2019," ujar dia.
PAN dikabarkan mendapa jatah menteri setelah Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Soetrisno Bachir ke Istana untuk membicarakan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN). Menurut Zulkifli, tidak ada urusannya antara kabinet dengan kedatangan Soetrisno Bachir ke Istana.
"Mas Tris (Soetrisno Bahir) itu timses Pak Jokowi, ya sudah teman lama pendukung Pak Jokowi waktu pilpres. Jadi kalau ada KEIN ya Mas Tris ingin selesaikan juga membantu Pak Jokowi agar mendapat masukan-masukan mengenai ekonomi dan industri bagus sekali. Memang sebelum terpilih, presiden sudah dekat dengan Mas Tris. Dan, Komite itu kan di luar pemerintah," papar Zulkifli.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan
-
Ibu-Ibu Korban Bencana Sumatra Masih Syok Tak Percaya Rumah Hilang, Apa Langkah Mendesak Pemerintah?