Suara.com - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menyatakan pada zaman seperti ini rakyat lagi sulit, ekonomi kita berat, saatnya kita bersatu, jangan lagi kelompok-kelompok.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan menyampaikan hal itu saat ditanya mengenai masuknya PAN dalam Koalisi Indonesia Hebat usai membuka musyawarah wilayah ke-4 PAN Sumatera Selatan di Palembang, Minggu (6/9/2015).
"Kita ambil jalan tengah, kita koalisi nusantara saja atau koalisi menyelamatkan rakyat, namanya terserah, tetapi jangan kelompok-kelompok lagi," ujarnya.
Ia mengatakan, saatnya kita buka baju, baju kita adalah Indonesia.
Sementara mengenai pemilihan kepala daerah ia menyatakan, di sini ada beberapa bupati dan wakil bupati yang didukung PAN.
"Saya minta seluruh kader apabila kita sudah memutuskan mendukung kandidat melalui proses yang panjang, proses seleksi yang ketat, maka saya minta kader PAN, jangan hanya mendukung, kita bekerja keras sampai tuntas untuk memenangkan kandidat yang kita dukung," ujarnya.
Ia menuturkan, kewajiban kita mendampingi, menyukseskan sampai dilantik dan mengawal program-program bupati dan wakil bupati itu.
Dia juga meminta musyawarah wilayah ke-4 PAN Sumatera Selatan jangan gaduh, tetapi mengutamakan musyawarah untuk mufakat.
"Saya minta nanti di Sumsel kalau dulu-dulunya muswil agak gaduh, saya minta muswil kali ini jangan gaduh lagi, berikan contoh yang baik," katanya.
Ia menyatakan, tunjukan bahwa PAN dalam kongres dan dalam muswil penuh etika berbudaya sehingga nanti rakyat akan melihat memang pantas PAN ini menjadi pemimpin di negeri ini.
Pada pembukaan muswil PAN itu juga hadir sejumlah calon bupati/wakil bupati di Sumsel yang didukung partai tersebut.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya
-
Prabowo Teken Inpres Soal Pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekah, Begini Isinya
-
Pernyataan Terkini Kejagung Soal Dugaan Korupsi Tol Cawang-Pluit Seret Anak 'Raja Tol' Jusuf Hamka