Suara.com - Pemerintah Cina akan membatasi warganya untuk berobat antar kota. Pemerintah akan merombak sistem kesehatan sampai tingkat desa.
Sebab saat ini Cina mengalami pembangunan kesehatan yang tidak merata. Hanya di kota besar seperti Beijing dan Shanghai yang mempunyai peralatan kesehatan yang lengkap, serta petugas kesehatan yang berkualitas.
Sehingga banyak warga dari luar ke kota untuk beribat. Akibatnya banyak rumah sakit yang mengalami over kapasitas pasien.
Maka itu, Cina menargetkan di tahun 2017 pasien dari desa akan bisa mengakses pelayanan kesehatan yang layak di kawasan tempat tinggalnya. Sehingga biaya kesehatan lebih murah.
Cina pun membuka kran investor untuk menanamkan modal untuk membangun pelayanan kesehatan. Pemerintah pun sudah merencanakan mengadakan pelatihan untuk dokter yang akan dikirim ke pedesan.
"Kami bekerja keras untuk memastikan bahwa orang-orang bisa mendapatkan pengobatan di mana mereka berada," kata pernyataan Dewan Kesehatan Cina seperti dilansir Reuters, Sabtu (12/9/2014)
Hanya saja pemerintah sedang menghadapi tantangan besar dalam upayanya untuk merombak sistem kesehatan. Sebab ini akan mengurangi jumlah pasien di rumah sakit perkotaan. Selama 5 tahun terakhir, Cina sudah merombak sistem kesehatan dengan menambah jumlah dokter dan memasok teknologi kesehatan. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gempa M5,6 Guncang Pesisir Bengkulu, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
Arus Balik Natal 2025 Mulai Terlihat di Stasiun Senen
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak