Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengatakan, pada bulan Oktober tim dari pengusaha Amerika Serikat, Donald Trump, akan datang ke Indonesia. Tim ini akan menindaklanjuti investasi Trump di Indonesia.
"(Investasinya) Katanya di bidang properti, theme park, golf course, sudah mulai penjajakan katanya. Bahkan bulan Oktober akan kirim tim. Detailnya saya nggak tau," ujar Fadli di DPR, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Fadli menerangkan, salah satu investasi Donald ada Lido, Cigombong, Bogor. Di tempat itu, rencananya akan dibuat theme park sejenis Disneyland. Berapa jumlah investasi di tempat itu, Fadli mengaku tidak tahu.
"Kita nggak tahu, kita bukan partnernya," ujar dia.
Dia menambahkan, pertemuan rombongan DPR dengan Donald Trump di New York, Amerika Serikat, beberapa waktu lalu dilakukan sendiri. Pertemuan ini, sambung Fadli, dirancang lewat komunikasi dengan menggunakan aplikasi Whatsapp. Meski demikian, dia mengakui, ada sejumlah pihak yang membantu mengatur pertemuan tersebut.
"Kita kan pake WA - Whatsapp," ujar Politisi Gerindra ini.
Fadli juga membantah bila pertemuan ini dilakukan atas nama anggota DPR. Dia menerangkan, pertemuan dengan Donald itu adalah pertemuan pribadi dan atas kepentingan nasional.
"Kalau pun kita diperkenalkan sebagai DPR saat konferensi pers itu, ya nggak apa-apa. Salahnya di mana? Selama untuk kepentingan nasional kok," ujar dia.
Berita Terkait
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Tuntutan TGPF 98 di PTUN: Desak Fadli Zon Cabut Pernyataan dan Minta Maaf ke Publik
-
Sidang Gugatan Perkosaan Mei '98, Kuasa Hukum Fadli Zon Mengaku Belum Tahu Objek Perkara
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Heboh Video Prabowo, Fadli Zon Kritik Jokowi Diungkit Lagi: Bioskop Bukan buat Nonton Iklan Politik!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO