Suara.com - KPK mengimbau pimpinan DPR, Setya Novanto dan Fadli Zon melaporkan bingkisan yang diberikan kandidat capres dari Partai Republik AS Donald Trump saat bertemu di New York, AS.
"Kalau memang benar ada pemberian, tapi sebaiknya dilaporkan ke kami untuk ditentukan sebagai gratifikasi atau tidak. Seperti Jokowi memberi contoh yang baik manakala beliau melaporkan gitar pemberian dari Metalica kan," kata Pimpinan Sementara KPK, Indriyanto Seno Adji saat dikonfirmasi, Selasa( 15/9/2015).
Sebelumnya, Setya Novanto dan Fadli Zon mengaku mendapat bingkisan berupa topi dari Donald Trump.
Keduanya juga mendampingi Trump saat konferensi pers di Trump Tower di sela-sela acara pertemuan parlemen dunia.
Pertemuan ini belakangan mengundang polemik dan dituding melanggar etika sebagai pimpinan dewan yang berujung dengan pelaporan ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.
Kendati demikian, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon mengklaimm, pertemuan dengan Trump semata-mata untuk kepentingan pemerintah Indonesia. Menurutnya, pertemuan itu seperti yang diharapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menarik lebih banyak investor ke Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara