Mantan Jaksa Agung Basrief Arief. [suara.com/Nur Ichsan]
Baca 10 detik
Komisi Pemberantasan Korupsi secara bergelombang mengundang para ahli untuk meminta masukan terkait pembahasan rencana strategis KPK tahun 2015-2020. Hari ini, Senin (5/10/2015), KPK mengundang mantan Jaksa Agung Basrief Arief.
Menjelang siang, Basrief tiba di gedung KPK, namun dia belum mau memberikan penjelasan kepada wartawan terkait kedatangannya.
"Nanti ya, nanti," kata Basrief sambil bergegas masuk ke dalam gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Yuyuk Andriati mengatakan Basrief datang sebagai narasumber untuk membahas renstra.
Selain Basrief, hari ini, KPK juga mengundang Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Ketua Komisi III Azis Syamsuddin, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Beberapa hari yang lalu, KPK telah mengundang mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Sutanto.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Zulkarnaen mengatakan langkah KPK meminta masukan dari para pakar untuk menyusun renstra baru pertama kali dilakukan.
"Pakar tentu diundang, yang berpengalaman di lembaga publik," kata Zulkarnaen.
Menjelang siang, Basrief tiba di gedung KPK, namun dia belum mau memberikan penjelasan kepada wartawan terkait kedatangannya.
"Nanti ya, nanti," kata Basrief sambil bergegas masuk ke dalam gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Secara terpisah, Kepala Pelaksana Harian Kepala Biro Hubungan Masyarakat KPK Yuyuk Andriati mengatakan Basrief datang sebagai narasumber untuk membahas renstra.
Selain Basrief, hari ini, KPK juga mengundang Ketua Dewan Pers Bagir Manan, Ketua Komisi III Azis Syamsuddin, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Beberapa hari yang lalu, KPK telah mengundang mantan Kapolri Jenderal Purnawirawan Sutanto.
Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Zulkarnaen mengatakan langkah KPK meminta masukan dari para pakar untuk menyusun renstra baru pertama kali dilakukan.
"Pakar tentu diundang, yang berpengalaman di lembaga publik," kata Zulkarnaen.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
Terkini
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional