Suara.com - Komisi III DPR RI akan memilih calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi yang terbaik dari hasil seleksi yang sudah dilakukan oleh panitia seleksi calon pimpinan KPK tersebut.
"Komisi III nanti ditugasi untuk melakukan pemilihan calon pimpinan KPK itu, namun saat ini kami belum menerima secara resmi delapan nama hasil seleksi itu," kata anggota Komisi III DPR RI Romahurmuziy saat melakukan konsolidasi partai di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin.
Seperti dikutip oleh Antara, lelaki yang akrab disapa Romy itu mengapresiasi kinerja panitia seleksi yang telah bekerja keras untuk menghasilkan calon-calon yang dinilai terbaik dari sekian calon yang sudah diseleksi.
"Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan mengambil bagian secara penuh dalam pemilihan pimpinan KPK tersebut dengan menerima masukan dari seluruh lapisan masyarakat atas nama-nama yang sudah beredar itu," kata Ketua Umum PPP itu.
Ia menjelaskan delapan nama hasil panitia seleksi calon pimpinan KPK itu juga akan dipilih bersama dua nama yang pernah diuji kelayakan dan kepatutannya oleh Komisi III DPR RI yakni Busyro Muqoddas dan Robby Arya Brata.
"Dengan demikian ada 10 nama yang nantinya akan dipilih menjadi lima calon pimpinan KPK. Dari 10 nama itu semuanya baik dan tinggal menunggu masukan dari masyarakat atas nama-nama tersebut," ucap politisi yang biasa disapa Romy itu.
Sesuai dengan daftar calon pimpinan KPK yang lolos delapan besar yakni Bidang Pencegahan terpilih Saut Situmorang yang merupakan staf ahli Kepala BIN dan Surya Tjandra dari Dosen Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya.
Di Bidang Penindakan ada Alexander Marwata dari hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, dan Basaria Panjaitan dari Sespimti Polri.
Pada bidang Manajemen yakni Agus Rahardjo mantan Kepala LKPP, dan Sujanarko yang merupakan Direktur Pembinaan Kerjasama Antar Komisi dan Instansi KPK, sedangkan bidang Supervisi dipilih Johan Budi Sapto Prabowo yang menjabat pelaksana tugas Pimpinan KPK dan Laode Muhamad Syarif dari Dosen Fakultas Hukum Universitas Hassanudin. (Antara)
Berita Terkait
-
Komisi III Kritik Usulan Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa DPR: Absennya Pemaknaan Negara Hukum
-
Habiburokhman: Polisi Harus Usut Soal Hasutan Aksi Rusuh Pakai Bahan Peledak 10 Desember
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Picu Sorotan, Komisi III DPR Warning Penegak Hukum
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara