Suara.com - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meminta pelaku kekerasan pada anak diberikan hukuman yang berat untuk memberikan efek jera.
"Kalau ada kekerasan seksual juga fisik, maka proses pemberatan hukuman menjadi penting supaya ada efek jera bagi siapa pun pelakunya," kata Mensos saat mengunjungi kediaman mendiang PNF di Kalideres Jakarta Barat, Rabu (7/10/2015).
Mensos mengatakan, jika sudah masuk wilayah hukum maka diserahkan ke aparat hukum sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Mensos berada di kediaman keluarga PNF, anak usia sembilan tahun yang ditemukan meninggal didalam kardus pada Jumat (2/10) untuk menghadiri tahlilan.
"Ini adalah rentetan dari proses koreksi yang kita lakukan bersama dan seluruh elemen masyarakat bahwa perlindungan terhadap anak-anak kita masih harus terus kita maksimalkan," ujar Mensos.
Upaya yang dilakukan Kemensos agar kasus-kasus kekerasan pada anak tidak lagi terjadi antara lain sudah berkoordinasi dengan Kemendagri yang sudah mengirimkan surat edaran ke kabupaten kota untuk membentuk satgas peduli sosial.
Surat edaran tersebut isinya adalah supaya setiap RT di Indonesia disiapkan satgas peduli sosial yang terdiri dari 5-10 orang untuk mengawasi lingkungan sekitarnya.
"Saya ingin mendorong bupati wali kota menyiapkan satgas peduli sosial," kata Mensos. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
Terkini
-
Geger! Teror Penyiraman Air Keras oleh OTK di Pulogadung, Aspal Sampai Berasap
-
Peringatan 13 Tahun Jokowi Masuk Gorong-Gorong: Momen Ikonik yang Mengubah Wajah Politik Indonesia
-
Bukan Gempa, Kenapa Gedung Parkir Baru Berusia 3 Tahun Ambruk di Koja?
-
Jakarta Ditinggal 1,3 Juta Kendaraan Libur H+1 Natal, Arah Bandung dan Trans Jawa Favorit
-
Jogja Padat Saat Nataru, Wisatawan Tak Masalah Macet-macetan di Pusat Kota
-
Gus Yazid Berpeci dan Sarung Diborgol, Terjerat Pusaran Korupsi Rp20 M: Saya Tidak Terima
-
Prihatin Kericuhan di Aceh Warga Vs Aparat, Wakil Ketua Komisi I DPR Minta Semua Pihak Menahan Diri
-
Rapimnas I Partai Golkar, Kader Solid di Bawah Kepemimpinan Bahlil Lahadalia
-
Terkuak, Alasan Polri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Wilayah Bencana Sumatra
-
Nominal UMP Jakarta 2026 Bikin Buruh Kecewa, Anggota DPRD DKI Bilang Begini