Suara.com - Ketua DPR Setya Novanto dan Wakil Ketua DPR Fadli Zon masih akan dipanggil untuk ketiga kalinya oleh Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Hal itu karena dalam pemanggilan kedua hari ini, Senin (12/10/2015) keduanya masih tidak hadir.
"Diundur ke tanggal 19 Oktober (Senin). Kalau tanggal 19 enggak hadir, kami akan putuskan in absentia, artinya memutuskan perkara tanpa kehadiran teradu. Ini tentu merugikan mereka," kata anggota MKD DPR, Syarifuddin Sudding, Senin (12/10/2015).
Ketidakhadiran Setya dan Fadli hari ini, kata Sudding, sudah dilengkapi surat. Fadli tidak hadir dengan alasan tidak ada berkas lampiran perkara, dan Setya tidak hadir karena ada kegiatan lain.
"Biasanya, semuanya (anggota DPR) patuhi (panggilan DPR). Kok anggota patuh, pimpinannya enggak patuh," ujar Politisi Hanura itu.
Sementara itu, Wakil Ketua MKD Junimart Girsang mengatakan kekecewaannya ketidakhadiran Setya dan Fadli untuk kedua kalinya. Dia pun berharap, keduanya hadir pada pemanggilan pekan depan ini.
"Saya kecewa karena (MKD) ini alat kelengkapan dewan yang sah dan beliau-beliau kan yang buat uu. Kau yang mulai dan kau yang mengingkari. Jadi jangan ulangi kekonyolan kedua," ujar Junimart.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan