Suara.com - Kepolisian menyatakan saat ini situasi di Simpang Kanan, Aceh Singkil, NAD, sudah terkendali menyusul bentrokan dua kelompok warga yang berlangsung sekitar pukul 13.20 WIB, Selasa siang (13/10/2015), yang menyebabkan korban tewas.
Juru Bicara Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto dalam pesan singkat kepada suara.com menyampaikan, kronologis peristiwa bermula dari sekitar 800 orang dari kelompok warga di luar Desa Suka Makmur , Simpang Kanan, yang ngotot untuk merobohkan gereja di desa tersebut.
“Kronologis singkat ada sekelompok warga yang beragama Islam meminta pemerintah lakukan penertiban tempat ibadah yang ada di wilayah Singkil, karena sesuai dengan kesepakatan tahun 1979 seharusnya hanya 5 namun sekarang ada 23,” jelas Agus.
Pemerintah daerah sendiri, menurut Agus, akan mengeksekusinya pada pekan depan. Namun, massa rupanya sudah tak sabar.
“Rencananya pemda untuk penertiban akan dilaksanakan pada hari Senin mendatang, namun masyarakat tak sabar dan melakkukan pengrusakan,” tambah Agus lagi.
Aksi kelompok ini langsung mendapat perlawanan dari warga lainnya dan mengakibatkan bentrokan berdarah.
“Ada yang meninggal dunia dan luka,” kata Agus.
Adapun korban akibat bentrokan mencapai lima orang dan satu diantaranya meninggal dunia karena terkena tembakan di wajahnya yang diduga berasal dari senjata rakitan.
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- 5 HP RAM 8 GB Paling Murah Cocok untuk Gamer dan Multitasking Berat
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Kapolda Metro Jaya Perintahkan Propam Tindak Polisi Pelaku Catcalling di Kebayoran Baru
-
Hujan Deras Bikin Jakarta Macet Parah, Dirlantas Polda Metro Turun Langsung ke Pancoran
-
Pulangkan 26 WNI Korban Online Scam di Myanmar, Menteri P2MI: Jangan Tergiur Tawaran Kerja Ilegal
-
OC Kaligis Sebut Sidang Sengketa PT WKM dan PT Position Penuh Rekayasa, Ini Alasannya
-
Jerat Utang Whoosh: DPD Peringatkan PT KAI di Ambang Krisis, Kualitas Layanan Terancam Anjlok
-
Biaya Haji Tahun 2026 Ditetapkan Rp87 Juta, Wamenhaj: Harusnya Naik Rp2,7 Juta
-
Jejak Pemerasan Rp53 M di Kemnaker: KPK Geledah Rumah Eks Sekjen Heri Sudarmanto, 1 Mobil Disita
-
Presiden Prabowo Panggil Dasco Mendadak Tadi Pagi, Bahas Apa?
-
Mendagri Tito Minta Pemda Segera Lakukan Sinkronisasi Program, Agar Tak Boros Anggaran
-
Soal Usulan Anggota DPR RI Non-Aktif Dipecat, Koordinator MPP Buka Suara