Jaksa Agung HM. Prasetyo [suara.com/Oke Atmaja]
Jaksa Agung H. M. Prasetyo menegaskan kejaksaan tidak perlu mendesak kepolisian menyelidiki kasus bentrokan dan pembakaran gereja di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh.
"Kita tidak usah mendesak, tapi nanti akan berjalan sendirinya. Kita siap menerima, apa pun hasil penyelidikan dan penyidikan dari penyidik kita terima," kata Prasetyo di gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2015).
Menurut Prasetyo kejaksaan tidak bisa mendesak kepolisian segera menyelesaikan proses penyelidikan karena hal itu malah bisa menimbulkan masalah.
"Kalau mendesak, kita bisa merekayasa, biarkan berjalan. Untuk nanti ketika sudah dinyatakan lengkap dan memenuhi persidangan, akan lakukan persidangan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan delapan warga menjadi tersangka kasus bentrok di Aceh Singkil. Saat ini mereka sudah ditahan polisi.
"Kita tidak usah mendesak, tapi nanti akan berjalan sendirinya. Kita siap menerima, apa pun hasil penyelidikan dan penyidikan dari penyidik kita terima," kata Prasetyo di gedung KPK Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (15/10/2015).
Menurut Prasetyo kejaksaan tidak bisa mendesak kepolisian segera menyelesaikan proses penyelidikan karena hal itu malah bisa menimbulkan masalah.
"Kalau mendesak, kita bisa merekayasa, biarkan berjalan. Untuk nanti ketika sudah dinyatakan lengkap dan memenuhi persidangan, akan lakukan persidangan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan delapan warga menjadi tersangka kasus bentrok di Aceh Singkil. Saat ini mereka sudah ditahan polisi.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?