Suara.com - Sore ini, petinggi Partai Golkar kubu Agung Laksono kumpul di DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Neli, Slipi, Jakarta Barat. Mereka bertemu setelah ada putusan hukum Mahkamah Agung yang memenangkan kasasi yang diajukan kubu Aburizal Bakrie.
Salah satu petinggi partai yang hadir adalah Wakil Ketua Umum Partai Golkar Yorrys Raweyai.
"Ketua Umum Agung Laksono menyampaikan dengan pesan singkat untuk berkumpul di DPP Golkar soal putusan MA," kata Yorrys ketika baru tiba di kantor DPP.
Soal putusan Mahkamah Agung yang memenangkan kasasi kubu Aburizal, Yorrys mengaku belum memahami makna keputusan tersebut.
Yorrys berharap dualisme kepemimpinan Partai Golkar segera selesai dan partai berlambang pohon beringin bersatu lagi.
"Berharap kedua kubu dapat berembug, demi keharmonisan dan kemajuan partai berlambang pohon beringin ini," kata Yorrys.
Sebelumnya, Ketua DPP Golkar kubu Aburizal, Tantowi Yahya, mengapresiasi putusan Mahkamah Agung.
"Tentu saja kami gembira karena diumumkan bertepatan diperingatan 51 tahun usia Partai Golkar. Kami memaknainya sebagai kemenangan rakyat Indonesia yang menginginkan Golkar kembali berkarya secara maksimum untuk rakyat. Parpol itu ketika dideklarasikan ke publik, maka sertamerta ia menjadi milik rakyat," kata Tantowi di Jakarta, Rabu (21/10/2015).
Dengan adanya keputusan MA, katanya, SK Menkumham yang mengesahkan kepengurusan DPP Golkar kubu Agung Laksono tidak sah atau melawan hukum.
Tantowi berharap kubu Agung Laksono mau menerima putusan hukum MA dan jangan melakukan upaya hukum lagi.
Wakil Ketua Komisi I ini mengatakan kubunya akan merangkul kubu Agung agar Golkar kembali bersatu.
"Ya nggak usah banding lagi lah. Karena Kita hanya menghabiskan waktu untuk sesuatu yang tidak produktif dan semakin manjauhkan kita dari rakyat yang punya partai ini. Lebih baik kita bersatu kembali untuk membangun partai ini dari keterpurukan selama lebih dari setahun ini. Kita sudah banyak kehilangan momentum dan kesempatan," ujarnya.
Tantowi menegaskan dengan adanya putusan MA, tidak perlu diajukan usulan untuk melakukan musyawarah nasional baru untuk mengakomodir kedua kubu.
"Kami akan jaya lagi di (Munas berikutnya) 2019 apabila bersatu kembali," kata Tantowi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka