Suara.com - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyayangkan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Amerika Serikat. Sebab Indonesia tengah dilanda bencana asap kebakaran hutan dan lahan yang sangat parah.
Zon menilai Jokowi lebih berguna saat ada di Indonesia. Sebab di AS, tidak ada agenda Jokowi yang mendesak.
"Saya sayangkan kepergian Presiden ke Amerika Serikat. Karena nggak terlalu banyak gunanya di tengah pembahasan asap, dan malah ditinggalkan begitu saja," ujar Fadli di DPR, Jakarta, Senin (26/10/2015).
Selain Asap, Fadli juga menyinggung soal pembahasan APBN 2016 yang belum rampung. Menurutnya, dua permasalahan ini yang harusnya dipikirkan Presiden ketimbang pergi ke Amerika Serikat.
"Ini masalah serius termasuk di APBN kita. Kalau masalah nggak di-clear-kan lebih bagus APBN ini ditunda saja. Kan bisa gunakan anggaran tahun lalu. Karena kita lihat nggak ada keseriusan dari Presiden. Jadi saya lihat kunjungan ini mubazir," kata Fadli.
Jokowi ada di Amerika Serikat 25-28 Oktober. Kunjungan kenegaraan ke negeri Paman Sam tersebut baru kali pertama dilakukan Jokowi setelah resmi dudampuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Presiden Jokowi menjelaskan maksud dan tujuan terbang ke negeri Paman Sam adalah untuk meningkatkan kerjasama bilateral Indonesia dan Amerika Serikat, utamanya dibidang investasi dan perdagangan.
Presiden Jokowi juga akan menuju San Fransisco. Di sana, Jokowi ingin melihat langsung kesuksesan Amerika Serikat dalam membangun ekonomi digital dan ekonomi kreatif.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!