Suara.com - Istana Kepresidenan mengklaim perjalanan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan rombongan dalam rangka kunjungan resmi ke Amerika Serikat (AS) hemat anggaran.
Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam keterangan tertulis yang diterima di Washington DC, Minggu, menyebutkan dalam kunjungan resmi pertama kali ke AS, Presiden Jokowi memutuskan untuk menggunakan Pesawat Kepresidenan BBJ-2.
"Ini memberikan catatan tersendiri karena merupakan perjalanan terjauh BBJ-2 sejak kehadirannya di tanah air pada April 2014," sebut Ari seperti dikutip Antara.
Sebelumnya, penerbangan terjauh BBJ-2 adalah ke Jeddah, Arab Saudi, untuk mengantarkan Presiden Jokowi dan rombongan dalam lawatan ke tiga negara di Timur Tengah.
Meski harus transit dua kali untuk pengisian bahan bakar, menggunakan BBJ-2 yang penerbangan maksimalnya adalah selama 10 jam, jauh lebih hemat dibandingkan menyewa pesawat yang dapat menempuh waktu perjalanan lebih lama.
Komponen biaya yang dapat dihemat dengan menggunakan BBJ-2 bisa mencapai setengah dari biaya yang harus dikeluarkan untuk sewa pesawat.
Sebab komponen pembiayaan pengoperasian BBJ-2 hanya meliputi biaya kru pesawat, ground handling saat transit maupun di tempat tujuan, bahan bakar, dan katering.
Sedangkan untuk sewa pesawat terdapat beberapa tambahan komponen biaya, diantaranya biaya perubahan konfigurasi pesawat, yaitu perubahan komposisi tempat duduk dan konfigurasi kabin belakang yang dipersiapkan untuk kondisi emergency dalam kabin pesawat, serta biaya sewa dan biaya overhead yang dihitung per hari.
Dengan kata lain, keputusan menggunakan Pesawat Kepresiden BBJ-2 disamping untuk memaksimalkan pemanfaatannya, juga dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan, sebutnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka