Suara.com - Pemerintah Malaysia memulangkan 183 tenaga kerja Indonesia (TKI) yang bekerja secara ilegal di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Sabah ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
TKI yang diusir tersebut diterima Kepala Pos Tempat Pemeriksaan Imigrasi Pelabuhan Internasional Tunon Taka, Kabupaten Nunukan, Nasution dengan penandatangan berita acara serah terima nomor 556/Kons/X/2015 dari staf Konsulat RI Tawau di Nunukan, Jumat (30/10/2015) malam.
Sebelum diusir ke Kabupaten Nunukan, TKI yang terdiri dari 126 laki-laki, 49 perempuan, lima anak laki-laki dan tiga anak perempuan ini telah menjalani hukuman di Pusat Tahanan Sementara (PTS) Sabuga Sandakan dan Tawau selama berbulan-bulan.
Nasution menerangkan, pengusiran TKI yang bekerja di Negeri Sabah karena tidak melengkapi diri dengan dokumen keimigrasian sah sebagai pekerja asing kali ini merupakan yang kedua kalinya.
Pada 26 Oktober 2015, Malaysia juga memulangkan 39 TKI ilegal pula.
Hafsah (38), salah seorang dari 183 TKI ilegal yang diusir Malaysia ke daerah itu mengutarakan, sebelum diusir telah menjalani hukuman di PTS Sabuga Sandakan selama empat bulan, karena pelanggaran dokumen keimigrasian.
Perempuan asal Kabupaten Bone, Sulsel ini menceritakan dirinya tertangkap di rumahnya oleh aparat gabungan negeri jiran saat operasi pendatang asing pada 1 Agustus 2015, sementara suaminya yang sedang berangkat kerja sebagai buruh kasar pemetik buah kelapa sawit lolos pada operasi tersebut.
Ibu dua anak ini tetap akan kembali ke Malaysia tempatnya bekerja, karena suami dan seorang anaknya masih berada di negara itu. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh