Belasan truk dan gerobak sampah mengantre di lokasi Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara. [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Puluhan gerobak motor pengangkut sampah berjajar di pinggir jalan sepanjang 500 meter dekat lokasi pembuangan sementara (LPS) Kelurahan Rawajati, Kecamatan Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa (3/11/2015). Gerobak sampah itu terpaksa mengantri sejak pagi hingga sore menunggu proses pembuangan sampah di TPS untuk dinaikkan ke atas truk.
Akibatnya sampah di tempat pembuangan Dipo DPR (terletak di belakang kompek perumahan anggota DPR Kalibata) menumpuk. Hal itu menyusul aksi warga Cileungsi didukung LSM tertentu menghadang truk sampah milik Dinas Kebersihan Jakarta ke tempat pengolahan sampah terpadu Bantargebang.
"Sampah menumpuk sejak pagi tadi, karena truk tidak bisa berangkat ke Bantargebang siang. Kami baru bisa berangkat nanti mulai diatas jam 21.00 Wib malam," kata seorang supir truk sampah, Jarwo (37) kepada Suara.com di lokasi, Selasa (3/11/2015) sore.
Menurut dia, bila hal ini berlangsung lama, dikhawatirkan sampah semakin menumpuk di wilayah Ibu Kota.
"situasi ini tidak bisa lama-lama dibiarkan begini. Kalau seminggu saja seperti ini, Jakarta bisa jadi lautan sampah," ujarnya.
Petugas pengawas kebersihan dari Kecamatan Pancoran, Abdul Hamid menjelaskan, dalam sehari biasanya ada sembilan truk yang mengangkut sampah di Dipo DPR ini. Di tempat pembuangan sementara ini menampung sampah dari enam Kelurahan setiap harinya, yaitu dari Kelurahan Duren Tiga, Kalibata, Rawajati, Pengadegan, Cikoko, dan Pancoran.
"Sehari kurang lebih hampir 150 ton dari enam kelurahan yang membuang sampah di sini," katanya.
Komentar
Berita Terkait
-
Gaya Hidup Sehat dan Ramah Bumi, Tren Baru yang Kian Dekat dengan Anak Muda
-
RI Alami Krisis Sampah: TPA Penuh dan Jadi Sumber Polusi, Danantara Disebut-sebut
-
Cerita Perubahan Warga Denpasar Selatan, Saat Pemilahan Sampah Jadi Kebiasaan Baru
-
Telkom Gerakkan Karyawan Lahirkan Inovasi Pengolahan Sampah Melalui GoZero% Bandung
-
LG Edukasi Anak-anak Ubah Sampah Elektronik jadi Karya Bernilai
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Nyali Ciut Usai Aksinya Viral! Copet Kembalikan iPhone Pegawai Pemprov DKI Pakai Kurir
-
Soal Isu Mandi Pakai Air Galon, Menpar Widiyanti Tegas: Hanya Kabar Miring!
-
'Biar Bosmu Tahu!' Viral Bobby Nasution Razia Truk Pelat Aceh di Sumut Demi Kejar PAD Triliunan
-
Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
-
Viral! Tradisi Uang Buka Pintu di Maluku Utara Berakhir Ricuh, Tamu Undangan Baku Hantam
-
KPK Geledah Rumah Gubernur Kalbar dan Bupati Mempawah, Barang Sitaan Masih Dirahasiakan
-
Biro Pers Istana Kembalikan Kartu Liputan Jurnalis CNN Indonesia, Janji Insiden Terakhir
-
Apakah Hari Kesaktian Pancasila 1 Oktober Libur? Ini Penjelasannya
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, Prabowo Perintahkan Semua Dapur Wajib Punya Test Kit
-
Gaya Rambut Kepsek di Pandeglang yang Karaoke di Jam Pelajaran Disorot, Kok Boleh Gondrong?