Suara.com - Komite Nasional Keselamatan Transportasi, Sabtu, tiba di Yogyakarta untuk melakukan pengumpulan data terkait kejadian tergelincirnya pesawat Batik Air di Bandara Internasional Adisutjopto kemarin, Jumat sore (6/11/2015).
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Kolonel Penerbang Pandu Purnama mengatakan, tim dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tiba di Yogyakarta untuk melakukan penyelidikan terkait insiden tergelincirnya Batik Air.
"Tim KNKT langsung melakukan pengumpulan data-data, selain itu 'black box' atau kotak hitam juga sudah diamankan," katanya di Yogyakarta, Sabtu (7/11/2015).
Menurut dia, saat ini belum dapat disimpulkan secara pasti penyebab kejadian tergelincirnya pesawat Batik Air di "Run Way 27" tersebut.
"Awalnya diduga penyebab tergelincirnya pesawat adalah nose wheel yang patah, namun setelah dilakukan pengecekan dari tim teknis Batik Air Nose Wheel masih bisa difungsikan dengan baik," katanya.
Ia mengatakan, kondisi "nose wheel" yang masih baik itu juga yang menjadi faktor mudahnya proses evakuasi badan pesawat yang condong ke landasan sendiri dengan menggunakan sepuluh unit "air bag".
"Satu unit 'air bag' mampu mengangkat beban kurang lebih sepuluh ton sehingga badan pesawat berhasil ditarik ke 'run way'," katanya.
Sedangkan Investigator KNKT Nur Cahyo Utomo mengatakan pihaknya belum bisa menyimpulkan dengan pasti penyebab tergelincirnya pesawat Batik Air.
"Kami masih mengumpulkan data-data dari lokasi, serta jenis pesawat dan hasil dari pembacaan 'Black Box'. Nanti 'Black Box' akan dibuka di Jakarta untuk dilakukan penelitian," katanya.
Seperti diberitakan, Pesawat Batik Air nomor penerbangan ID-6380/B-737-900 ER/PK-LBO dengan Captain Pilot Oscar Mirza Putra, rute. Jakarta-Yogyakarta mengalamii "crash landing" di Bandara Adisutjipto pukul 15.02 WIB.
Pesawat mengalami kerusakan 'landing gear' depan/ 'noise will' patah posisi pesawat menghadap arah timur utara.
General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Adisutjipto Yogyakarta Kolonel Penerbang Pandu Purnama mengatakan, pesawat membawa penumpang sebanyak dewasa 158 orang, anak dua orang dan bayi satu orang.
"Total penumpang 161 orang, dan semuanya dalam kondisi selamat. Hanya ada beberapa yang mengalami syok," katanya.
Dia mengatakan, saat pendaratan pesawat tersebut kondisi cuaca sedang turun hujan, namun belum diketahui penyebab pesawat tergelincir. (Antara)
Berita Terkait
-
Daftar Maskapai RI yang Pakai Airbus A320
-
Viral Pesawat Batik Air Mendarat Miring di Bandara Soetta, Pakar Penerbangan: Ini Aman
-
Gegara Bercanda Soal Bom, Penumpang Batik Air Tak Naik Pesawat Hingga Terancam Penjara
-
CEK FAKTA: Video Pesawat Batik Air Tergelincir di Yogyakarta pada 2025
-
Tantrum Saat Diminta Pakai Seat Belt, Viral Penumpang Pesawat Batik Air Diturunkan Paksa dari Pesawat
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
Terkini
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik
-
KPK Pastikan Perceraian Atalia-RK Tak Hambat Kasus BJB, Sita Aset Tetap Bisa Jalan
-
Prabowo Ingin Papua Ditanami Sawit, Demi Hemat Impor BBM Rp 520 Triliun?
-
Isi Amplop Terkuak! Kubu Roy Suryo Yakin 99 Persen Itu Ijazah Palsu Jokowi: Ada Foto Pria Berkumis
-
7 Fakta Kunci Pemeriksaan Gus Yaqut di KPK, Dicecar 9 Jam soal Kuota Haji
-
Bukan Karena Selebgram LM! Pengacara Tegaskan Penyebab Cerai Atalia-Ridwan Kamil Isu Privat
-
Polisi Sebut Ruko Terra Drone Tak Dirawat Rutin, Tanggung Jawab Ada di Penyewa
-
Rocky Gerung Ungkap Riset KAMI: Awal 2026 Berpotensi Terjadi Crossfire Antara Elit dan Rakyat
-
Menkes Dorong Ibu Jadi Dokter Keluarga, Fokus Perawatan Sejak di Rumah
-
Polemik Lahan Tambang Emas Ketapang Memanas: PT SRM Bantah Penyerangan, TNI Ungkap Kronologi Berbeda