Suara.com - Hujan yang disertai petir kembali melanda Kota Bogor, Jawa Barat, Senin (9/11/2015). Akibatnya sebuah pohon tumbang dan menimpa seorang pengendara hingga mengalami cidera ringan.
"Kejadian sekitar pukul 19.30 WIB di Jalan Cermai Ujung, Kecamatan Bogor Tengah, satu pohon tumbang menimpa satu orang yang sedang melintas," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bogor Budi Hendrawan di Bogor.
Budi mengatakan korban pohon tumbang bernama Anwar (40), warga Sempur RT 07/RW 01 Kelurahan Sempur. Dia mengalami luka ringan dan shock setelah tertimpa dahan pohon.
"Pohon tumbang jenis flamboyan, diduga karena sudah keropos, ditambah terkena hujan jadi lapuk," katanya.
Budi mengatakan saat ini korban sudah dievakuasi, sempat mendapatkan perawatan medis dan dipulangkan ke rumah keluarga. Begitu juga dengan patahan pohon telah dievakuasi oleh petugas dari BPBD.
Hujan kembali melanda Kota Bogor, hujan disertai petir turun sekitar pukul 15.00 WIB, hingga pukul 19.00 WIB. Hujan sempat reda selama kurang lebih satu jam dan kembali turun pukul 20.30 WIB dengan intensitas ringan.
"Hari ini baru satu kejadian akibat hujan, yakni pohon tumbang. Kami berharap tidak ada kejadian bencana lagi, tetapi kami akan terus waspada 24 jam, karena hujan masih membayangi wilayah Bogor," kata Budi.
Dalam kurun waktu 2015 ini telah terjadi belasan kasus pohon tumbang. Kasus terbesar terjadi di dalam Kebun Raya Bogor pada awal Januari lalu hingga menewaskan tujuh orang.
Belum lama ini, Jumat (30/10/2015) saat hujan angin melanda, terjadi belasan pohon tumbang di 19 titik lokasi yang tersebar di Kota Bogor. Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kejadian yang cukup besar itu membuat arus lalu lintas di sejumlah kawasan menjadi tersendat selama beberapa jam. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu