Suara.com - Komando Armada Kawasan Barat berhasil meringkus lima orang pelaku pencurian spare part kapal yang terjadi di Selat Malaka. Lima orang pelaku semuanya adalah Warga Negara Indonesia.
"Ke lima orang tersebut diringkus di villa Dahlia gunung salak Bogor," kata Panglima TNI AL Ahmad Taufiq Rahman di Koarmabar, Jalan Bungur Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/11/2015).
Pelaku pencurian di kapal yang bersandar di Selat Malaka, mereka mencuri Spare part kapal.
Taufiq menjelaskan, Penangkapan DPO tersebut pada hari Rabu 11 November 2015, kawanan pelaku tersebut bersembunyi sebanyak lima orang di Villa Dahlia yang berlokasi di Lereng Gunung Salak, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Dalam penangkapan tersebut menurut Taufiq, sudah berkoordinasi dengan warga setempat dan penjaga villa sejak pukul 09.00 WIB.
Kelima pelaku tersebut berinisial, WN alias GB (44), KM alias KR (21), CK alias GL (35), WY (23) dan RM (32).
Dalam aksi penyergapan di villa Lereng Gunung Salak, menurut Taufiq, WN alias GB, WY dan RM ditangkap di teras depan villa, KM alias KR ditangkap saat bersembunyi di kamar mandi.
Akan tetapi CK alias GL berusaha kabur lewat jendela sehingga petugas menembakan tembakan peringatan untuk melumpuhkan dan terkena paha kanan pelaku.
Taufiq juga menjelaskan, pihaknya telah menangkap satu penadah di Jakarta dengan inisial JM (37).
"Setiap hari sebanyak 32 kapal berpatroli di Selat Malaka, untuk mengamankan kawasan tersebut," ucap Taufiq.
(Muhamad Ridwan)
Berita Terkait
- 
            
              Lewat "Kapal Literasi Moh. Hatta", Pegadaian Dorong Akses Pendidikan di Timur Indonesia
 - 
            
              Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
 - 
            
              Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
 - 
            
              12 Hari Bertahan Hidup di Tengah Laut, 3 ABK Kapal Ambulans Akhirnya DItemukan Selamat
 - 
            
              Dari Rifky Balweel hingga Asri Welas, Deretan Bintang Meriahkan Film The Hostages Hero
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah